Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menguat signifikan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Kamis (19/9/2024) sore.
Berdasarkan data dari Bloomberg, rupiah tercatat berada di level Rp15.239 per dolar AS, naik sebesar 96 poin atau 0,63 persen dibandingkan dengan penutupan sebelumnya.
1. Rupiah menguat 63 poin di kurs referensi Bank Indonesia
Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) pada Kamis (19/9/2024), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami penguatan dibandingkan hari sebelumnya, Rabu (18/9/2024).
Rupiah tercatat di level Rp15.287 per dolar AS, menguat sebesar 63 poin dari posisi sebelumnya di Rp15.350 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Bank Indonesia (BI) tersebut.
Baca Juga: Rupiah Menguat Usai The Fed Pangkas Suku Bunga
2. Dolar AS melemah setelah The Fed pangkas suku bunga
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menyatakan keputusan Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin ke kisaran 4,75 persen hingga 5 persen didasarkan pada keyakinan inflasi akan terus menurun menuju target 2 persen.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
The Fed juga memproyeksikan penurunan suku bunga lebih lanjut sebesar 50 basis poin di akhir tahun ini, serta penurunan tambahan sebesar 100 basis poin pada 2025 dan 50 basis poin pada 2026, hingga mencapai kisaran 2,75 persen-3,00 persen.
Namun, langkah agresif ini menimbulkan kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi, khususnya di pasar tenaga kerja.
"Pemotongan suku bunga yang sangat besar oleh Federal Reserve memicu beberapa kekhawatiran atas ekonomi yang melambat," ujar Ibrahim.
Meskipun Ketua The Fed Jerome Powell mencoba menenangkan pasar, dia menegaskan suku bunga tidak akan kembali ke level sangat rendah, dengan kebijakan moneter yang diprediksi akan tetap ketat dalam jangka menengah hingga panjang.