TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rupiah Menguat Usai The Fed Pangkas Suku Bunga

Rupiah menguat pagi ini usai dibuka melemah

ilustrasi rupiah menguat (IDN Times/Aditya Pratama)

Intinya Sih...

  • Rupiah melemah dibuka pada Rp15.342,50 per dolar AS, namun rebound menjadi Rp15.322 per dolar AS.
  • Dolar AS menguat setelah Federal Reserve memangkas suku bunga, dengan ekspektasi penurunan suku bunga berikutnya sebesar 25 basis poin.
  • Analisis memperkirakan rupiah akan melemah menuju level Rp15.450, dipengaruhi oleh kondisi pasar global dan kebijakan moneter kedua negara.

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami pelemahan dalam mengawali perdagangan Kamis (19/9/2024) pagi.

Berdasarkan data dari Bloomberg, rupiah tercatat berada di level Rp15.342,50 per dolar AS, melemah 7,50 poin atau 0,05 persen dibandingkan penutupan sebelumnya.

Namun, per pukul 09.17 WIB, nilai tukar rupiah rebound alias berbalik menguat sebanyak 13 poin atau 0,08 persen ke Rp15.322 per dolar AS.

Baca Juga: Rupiah Stagnan di Rp15.335 per Dolar AS Hari Ini

1. Dolar masih berpeluang menguat hari ini

Menurut pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra, dolar AS terlihat menguat pagi ini setelah Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin.

"Indeks dolar pagi ini di kisaran 101,40 an vs kemarin di sekitar 100,90," ujarnya.

Penguatan dolar didorong pernyataan Gubernur Bank Sentral AS yang mengisyaratkan pemangkasan suku bunga selanjutnya kemungkinan tidak akan sebesar pemangkasan kali ini. Pasar kini berekspektasi bahwa penurunan suku bunga berikutnya hanya sebesar 25 basis poin pada akhir tahun.

Meskipun demikian, pemangkasan suku bunga tersebut sebenarnya membawa dampak positif bagi aset berisiko, karena suku bunga yang lebih rendah cenderung merangsang perekonomian.

Bank Indonesia (BI) mungkin juga akan melanjutkan kebijakan pemangkasan suku bunga acuannya, meskipun keputusan tersebut akan mempertimbangkan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Juga: Mata Uang Mark Jerman: Pengertian, Sejarah, dan Kegunaannya

2. Investor sempat lakukan aksi ambil untung

Pengamat pasar keuangan, Lukman Leong memperkirakan rupiah akan melemah terhadap dolar AS yang mengalami rebound setelah Federal Reserve memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin.

Meskipun pemangkasan tersebut lebih besar dari perkiraan beberapa analis, hal tersebut sudah sesuai dengan ekspektasi pasar.

"Investor melakukan aksi profit taking dari perlemaham dolar sebelum FOMC dan menyebabkan rebound pada dolar AS," paparnya.

Baca Juga: Kapan Mata Uang Digital Ditemukan? Simak Sejarahnya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya