Luhut Buka-bukaan soal Biang Kerok yang Hambat Produksi Migas RI
Minta setiap instansi berbenah
Intinya Sih...
- Menteri Koordinator Marves Luhut Pandjaitan mengidentifikasi 11 isu utama di sektor hulu migas, termasuk perizinan, tumpang tindih kewenangan, dan kurangnya dukungan pemerintah daerah.
- Luhut menegaskan pentingnya peningkatan produksi dan lifting migas nasional untuk mencapai ketahanan energi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah telah berhasil mengidentifikasi sejumlah permasalahan di sektor migas.
Menurut Luhut, proses perizinan dan tumpang tindih kewenangan antarkementerian atau lembaga (K/L) sering menjadi hambatan utama. Selain itu, kebijakan yang ada masih kurang mendukung iklim investasi yang menarik bagi para investor di sektor migas.
“Setidaknya ada 11 isu utama yang perlu diperbaiki di sektor hulu migas. Mulai dari lamanya persetujuan izin lingkungan, peraturan terkait ruang laut dan pertanian, perpajakan migas yang kurang kondusif, hingga kurangnya dukungan dari sebagian pemerintah daerah,” kata Luhut dalam akun Instagram pribadinya, Selasa (23/7/2024).
Baca Juga: Luhut Targetkan Family Office Terbentuk sebelum Jokowi Lengser