TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kemenperin Desak Sri Mulyani Buka Data 26 Ribu Kontainer

Data yang diterima Kemenperin dianggap belum rinci

Sejumlah menteri lepas kontainer di Jakarta Internasional Container Terminal. (IDN Times/Triyan)

Intinya Sih...

  • Kemenperin anggap data kontainer yang diloloskan belum rinci
  • Menkeu dinilai tidak transparan terkait isi 26.415 kontainer yang tertahan
  •  

Jakarta, IDN Times - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menilai Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati belum transparan terkait isi 26.415 kontainer yang tertahan dan kemudian diloloskan dari pelabuhan pada Mei 2024.

Kemenperin membutuhkan informasi detail untuk memitigasi dampak pelolosan kontainer tersebut pada industri. Hingga saat ini, pihaknya belum bisa menyusun kebijakan atau langkah antisipatif, meskipun kinerja industri manufaktur dalam negeri telah turun pada Juli 2024.

Penurunan tersebut terlihat dari Indeks Kepercayaan Industri (IKI) dan kontraksi pada Purchasing Manager’s Index (PMI) manufaktur S&P Global.

1. Kemenperin melihat Kemenkeu terkesan sembunyikan data

Menteri Keuangan Sri Mulyani memanjat truk di Pelabuhan Tanjung Priok. (IDN Times/Triyan).

Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arif mengungkapkan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita telah menerima surat balasan dari Menkeu yang disampaikan dan ditandatangani oleh Dirjen Bea dan Cukai.

Surat tersebut diterima pada 2 Agustus 2024, dua pekan setelah ditandatangani pada 17 Juli 2024. Namun, data yang disampaikan dalam surat itu dinilai terlalu makro, tidak detail, dan hanya sebagian sehingga tidak dapat digunakan untuk memitigasi dampak pelolosan puluhan ribu kontainer pada industri.

“Kesannya ada data isi dari puluhan ribu kontainer tersebut yang “disembunyikan”,” ujar Febri dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (6/8/2024).

Baca Juga: Kemenperin Belum Terima Penjelasan Bea Cukai soal Kontainer Tertahan

2. Kemenperin minta data lengkap kontainer yang sempat tertahan

Sejumlah menteri lepas kontainer di Jakarta Internasional Container Terminal. (IDN Times/Triyan)

Menteri Perindustrian sebelumnya telah mengirimkan surat kepada Menteri Keuangan pada 27 Juni 2024 untuk meminta data isi 26.415 kontainer yang tertahan di Pelabuhan.

Dalam surat balasan, Dirjen Bea dan Cukai menginformasikan kontainer tersebut terdiri dari 21.166 kontainer bahan baku dan penolong (80,13 persen), 3.356 kontainer barang konsumsi (12,7 persen), dan 1.893 kontainer barang modal (7,17 persen).

Menurut Febri, data dari Dirjen Bea dan Cukai hanya menjelaskan muatan 12.994 kontainer atau 49,19 persen dari total 26.415 kontainer, sementara isi 13.421 kontainer lainnya tidak dijelaskan.

Dirjen Bea dan Cukai seharusnya memiliki data lengkap dalam sistem informasi digital untuk semua kontainer yang diloloskan dan mampu menyediakannya bagi Kemenperin dengan cepat. Kemenperin meminta data detail barang importasi dengan HS Code 8 digit, bukan 2 digit, untuk mengetahui secara pasti isi kontainer tersebut.

Baca Juga: Ada Dugaan Skandal Impor Beras, Menperin Ungkit Masalah Kontainer

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya