TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kawal Target Pertumbuhan Ekonomi Prabowo, Konsumsi Listrik Digenjot

Konsumsi listrik per kapita didorong hingga 6.500 kWh

Petugas PLN (dok. PLN)

Intinya Sih...

  • Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan peningkatan target konsumsi listrik per kapita hingga 6.500 kWh untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
  • Rencana ini sejalan dengan arah kebijakan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
  • Target konsumsi listrik sebelumnya berada di kisaran 4.000 hingga 5.000 kWh, hanya mampu mendorong pertumbuhan ekonomi sekitar lima persen.

Jakarta, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan Dewan Energi Nasional (DEN) telah memutuskan untuk meningkatkan target konsumsi listrik per kapita guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Bahlil menjelaskan, target awal sebesar 5.500 kWh per kapita diproyeksikan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar enam persen. Namun, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, yaitu 8 persen, target konsumsi listrik per kapita akan ditingkatkan menjadi 6 ribu hingga 6.500 kWh.

"Di DPR, sudah kami putuskan kalau di angka 5.500 itu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi enam persen, maka didorong ke angka 6.000 sampai 6.500 untuk mencapai pertumbuhan ekonomi delapan persen," kata Bahlil dalam Opening Ceremony The 10th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2024 di JCC Jakarta, Rabu (18/9/2024).

1. Peningkatan konsumsi listrik sejalan dengan target pertumbuhan ekonomi Prabowo

ilustrasi ekonomi (IDN Times)

Bahlil menyatakan rencana peningkatan konsumsi listrik per kapita sejalan dengan arah kebijakan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

"Ini sejalan dengan arah kebijakan Pak Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Mas Gibran Rakabuming Raka," ujarnya.

Dia menjelaskan, rincian kebijakan tersebut akan dimasukkan dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) dan akan dibahas lebih lanjut dengan pihak PLN, termasuk Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo.

Baca Juga: Respons Bos AirAsia, Bahlil: Gak Benar Avtur Kita Paling Mahal

2. Pertumbuhan ekonomi mandek lima persen jika konsumsi listrik di kisaran 5.000 kWh

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Bahlil menjelaskan target konsumsi listrik per kapita sebelumnya berada di kisaran 4.000 hingga 5.000 kWh. Namun, dia menilai target tersebut hanya sanggup mendorong pertumbuhan ekonomi sekitar lima persen.

"Jadi, kami target konsumsi perkapitalistri kemarin di angka 4.000 sampai 5.000. Tapi, itu kita lihat pertumbuhan ekonominya hanya sampai dengan lima persen," tuturnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya