TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kado Kemerdekaan 78 Tahun RI, Jokowi Operasikan 233 Km Jalan Tol

Totalnya 2.042 km sejak 2015

Presiden Joko "Jokowi" Widodo (tengah) ketika mengesahkan ruas jalan Tol Pekanbaru menuju ke Bangkinang pada Rabu, 4 Januari 2023. (Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah menyelesaikan pembangunan jalan tol sepanjang 233 km sejak Januari hingga Agustus 2023. Itu menjadi kado HUT ke-78 Republik Indonesia.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan 1.809 km jalan tol sudah beroperasi sejak 2015 hingga 2022, dan terus bertambah hingga 2023.

"Hingga akhir tahun 2023 target tambahan 440 km jalan tol operasi, di mana hingga Agustus 2023 sudah tercapai 233 km," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangannya, Kamis (17/8/2023).

Baca Juga: Upacara HUT RI 2024 Ditarget di IKN, Begini Progres Pembangunannya

Baca Juga: 3 Proyek Tol dan 5 Bendungan Butuh Perpanjangan Waktu

1. Berbagai infrastruktur telah dibangun

Presiden Joko Widodo meresmikan bendungan Kuwil Kawangkoan di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis (19/1/2023). (Tangkapan layar YouTube/Sekretariat Presiden)

Basuki menyebut sebanyak 36 bendungan sudah selesai dibangun pada kurun waktu 2015 hingga 2022. Pada tahun ini, akan diresmikan 10 bendungan lagi dan pada 2024, diresmikan 15 bendungan.

"Lebih dari 1 juta rumah telah dibangun setiap tahunnya, air minum, sanitasi, persampahan, dan KOTAKU,” sebut Basuki.

Pada 2023, Kementerian PUPR juga ditugaskan menyiapkan infrastruktur pendukung Presidensi Indonesia pada event internasional ASEAN Summit, Renovasi Sarana dan Prasarana Olahraga untuk mendukung penyelenggaraan Piala Dunia U-17, Inpres Jalan Daerah, serta rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana.

2. Kucurkan Rp146,98 triliun untuk bangun infrastruktur di 2024

Ilustrasi pembangunan jalan (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Dalam Nota Keuangan dan RAPBN 2024, Kementerian PUPR rencananya akan menyelesaikan tugas-tugas pembangunan infrastruktur dengan alokasi anggaran sebesar Rp146,98 triliun. Anggaran tersebut belum termasuk untuk Inpres Jalan Daerah sebesar Rp15 triliun dan Dukungan Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua sebesar Rp11 triliun.

Basuki minta seluruh jajarannya agar terus bisa menjaga amanah tersebut sebaik-baiknya, dengan programming yang solid dan tata kelola pelaksanaan anggaran yang penuh kehati-hatian.

"Saya menegaskan kembali bahwa tidak ada pembangunan baru kecuali atas perintah dan direktif Presiden, serta pentingnya program OPOR (Operasi, Pemeliharaan, Optimalisasi dan Rehabilitasi) untuk memastikan setiap infrastruktur yang telah kita bangun dapat memberikan manfaat untuk rakyat,” tambah Basuki.

Baca Juga: BUMN Bakal Terus Jual Jalan Tol Mulai 2026

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya