TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Sebut Proyek IKN Sudah Kantongi Investasi Rp56,2 Triliun

Totalnya ada 55 proyek

Potret Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto meninjau proyek di IKN (dok. Sekretariat Presiden)

Intinya Sih...

  • Investasi di IKN Nusantara mencapai Rp56,2 triliun, melebihi anggaran APBN.
  • 55 proyek telah memulai tahap groundbreaking, termasuk sektor pendidikan, kesehatan, ritel, dan transportasi.
  • Pemindahan ibu kota untuk mendorong pemerataan ekonomi dan mengurangi beban populasi di Pulau Jawa.

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengungkapkan investasi yang telah masuk ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara hingga saat ini, mencapai Rp56,2 triliun.

Jumlah tersebut berada di luar anggaran yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), menunjukkan minat dari sektor swasta terhadap pembangunan di ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur (Kaltim).

“Perhari ini perlu juga saya sampaikan bahwa sudah di luar anggaran dari APBN, investasi yang masuk sudah Rp56,2 triliun,” kata Jokowi dalam Rapat Sidang Kabinet Perdana di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Senin (12/8/2024).

Baca Juga: Lowongan CPNS di IKN Jadi Dibuka? Ini Bocorannya

1. Totalnya ada 55 proyek yang mulai dibangun

Suasana Istana Negara dan Istana Garuda terlihat dari kawasan Sumbu Kebangsaan IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (28/7/2024). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.

Investasi tersebut berasal dari 55 proyek yang sudah memulai tahap groundbreaking atau peletakan batu pertama yang menandai dimulainya pembangunan.

Dia menjelaskan, sektor pendidikan mencakup enam proyek, kesehatan tiga proyek, ritel dan logistik 10 proyek, hotel delapan proyek, energi dan transportasi dua proyek.

“Kantor dan perbankan ada 14, hunian dan area hijau ada sembilan, media dan teknologi ada tiga,” sebut Jokowi.

2. IKN diklaim bermanfaat buat warga sekitarnya

Potret Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto meninjau proyek di IKN (dok. Sekretariat Presiden)

Jokowi menekankan pembangunan IKN di Kalimantan Timur akan memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat setempat, khususnya di Provinsi Kalimantan Timur, dengan dampak terbesar di Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara.

Dia menjelaskan salah satu alasan utama pemindahan ibu kota adalah untuk mendorong pemerataan ekonomi. Saat ini, 58 persen Produk Domestik Bruto (PDB) nasional terkonsentrasi di Pulau Jawa.

“Sehingga kita ingin memeratakan untuk juga luar Jawa mendapatkan perputaran ekonominya,” tuturnya.

Baca Juga: Jokowi Minta Cari Tahu Biang Kerok Manufaktur RI Jeblok

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya