TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Perkirakan Jumlah Emas yang Dikeruk Freeport Selama 50 Tahun

Freeport tak mau bangun smelter selama puluhan tahun

Ilustrasi puncak pegunungan Cartenz, Papua. (IDN Times/Uni Lubis)

Intinya Sih...

 

  • Presiden Jokowi akan segera memiliki smelter sendiri di Gresik untuk mengungkap jumlah emas hilang selama 50 tahun terakhir.
  • Jumlah pasti emas yang hilang baru diketahui setelah smelter Freeport Indonesia Gresik beroperasi.

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menyampaikan Indonesia akan segera memiliki smelter sendiri di Gresik. Kapasitas produksi smelter di Gresik ini nantinya bisa mengungkap jumlah emas yang hilang dari tanah air selama sekitar 50 tahun terakhir.

Dia memperkirakan jumlah emas yang hilang setiap tahunnya dari tambang yang dikeruk oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) di dalam negeri mencapai 40 hingga 50 ton, meskipun dia mengakui angka tersebut masih bersifat perkiraan.

"Nanti kita punya smelter sendiri di Gresik, tahu kita berapa ton emas setiap tahun yang hilang dari tanah air Indonesia selama 50-an tahun. Perkiraan saya per tahun mungkin 40 sampai 50 ton, baru perkiraan, nebak-nebak," kata Jokowi saat membuka Kongres ISEI & Seminar Nasional 2024, Surakarta, Kamis (19/9/2024).

Berdasarkan perkiraan tersebut, jika dikalikan jumlah tersebut dengan 50 tahun atau lama Freeport beroperasi, maka jumlahnya diperkirakan sekitar 2.000 hingga 2.500 ton. 

1. Jumlah emas yang dikeruk akan terungkap setelah smelter beroperasi

Dok PT Freeport Indonesia

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan, jumlah pasti emas yang dapat dihasilkan baru akan diketahui setelah smelter Freeport Indonesia Gresik, Jawa Timur mulai beroperasi.

Dia menambahkan, kekhawatiran dan peringatan yang pernah diterimanya saat hendak mengambil alih Freeport, disebabkan oleh nilai komoditas berharga, seperti emas, yang belum sepenuhnya diketahui jumlah pastinya hingga saat ini.

"Nanti kalau (smelter di Gresik) sudah berproduksi baru kita tahu betul, 'Oh ternyata ada emasnya sekian ton per tahun'," tuturnya.

Baca Juga: Jokowi Tak Puas, Ingin Saham RI di Freeport Terus Ditambah

2. Freeport selama 55 tahun tak mau bangun smelter di Indonesia

ilustrasi pekerjaan tambang (Dok. Freeport)

Jokowi menekankan proses hilirisasi bukanlah hal yang mudah, terutama terkait dengan PT Freeport Indonesia yang telah beroperasi selama 55 tahun tanpa membangun smelter di dalam negeri.

"Jadi hilirisasi ini bukan barang yang gampang karena Freeport sendiri sudah 55 tahun beroperasi enggak pernah mau membangun yang namanya smelter," paparnya.

Smelter sendiri adalah fasilitas atau pabrik yang digunakan untuk memproses dan memurnikan bijih logam mentah menjadi logam murni yang dapat digunakan.

Keberadaannya sangat penting dalam industri pertambangan, karena memungkinkan negara untuk mengolah hasil tambangnya sendiri dan meningkatkan nilai tambahnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya