TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Jawab Rencana Ngantor di IKN: Saya Muter ke Semua Daerah

Jokowi tak full ngantor di IKN

Presiden Jokowi menunjukkan meja kerjanya di Istana Garuda IKN (dok. Sekretariat Presiden)

Intinya Sih...

  • Jokowi tidak akan berada di IKN selama 40 hari secara terus-menerus menjelang masa pensiunnya sebagai Presiden Indonesia.
  • Dia akan melakukan perjalanan ke berbagai daerah selama periode tersebut, dimulai dari IKN sebagai titik awal.
  • Jokowi belum memastikan apakah akan menggunakan bandara baru di IKN untuk perjalanan ke daerah-daerah atau masih menggunakan bandara lama.

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menjelaskan rencana berkantor di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara selama 40 hari tidak berarti dirinya akan berada di sana secara terus-menerus.

Pernyataan tersebut menjawab terkait rencana dirinya berkantor di IKN selama 40 hari, mulai dari 10 September hingga 19 Oktober 2024. Hal itu dilakukan menjelang masa pensiunnya sebagai Presiden Indonesia, pada 20 Oktober 2024.

"Oh ndak (40 hari hanya di IKN), saya muter, saya muter ke semua daerah," kata Jokowi kepada jurnalis di Pasar Tradisional Delimas Lubuk Pakam
Deli Serdang, Sumatra Utara, Selasa (10/9/2024).

1. Jokowi kunjungan ke daerah-daerah dari IKN

Presiden Joko Widodo berkunjung ke Pasar Cekkeng di Kabupaten Bulukumba, Jumat pagi (5/7/2024). (Dok. BPMI Setpres/Muchlis Jr)

Jokowi akan melakukan perjalanan ke berbagai daerah selama periode tersebut. Meskipun demikian, dia menjelaskan keberangkatannya ke daerah-daerah mungkin akan dimulai dari IKN sebagai titik awal.

"Saya muter ke daerah. Hanya mungkin berangkatnya dari IKN," tuturnya.

Baca Juga: Jokowi Kembali Berkantor di IKN Pekan Ini hingga Pensiun

2. Jokowi gunakan Bandara IKN kalau sudah siap

Uji coba landasan pacu Bandara IKN. (Dok. Kemenhub)

Jokowi tak memastikan apakah dirinya sudah menggunakan bandara baru di IKN untuk perjalanan ke daerah-daerah, atau masih menggunakan bandara lama.

Dia menyatakan keputusan tersebut bergantung pada kesiapan bandara baru. Jika bandara baru sudah siap untuk beroperasi, maka penerbangan akan dilakukan dari sana.

"Ya, kita melihat kondisinya. Kalau bandara baru siap untuk bisa terbang ya dari bandara baru, kalau ndak ya dari Balikpapan," tuturnya.

Baca Juga: Paspampres Diduga Pukul Warga Saat Amankan Jokowi, Istana Minta Maaf

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya