Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS dengan kurs tercatat di angka Rp16.220 per dolar AS pada penutupan perdagangan, Senin (22/7/2024).
Angka tersebut, dilansir Bloomberg, menunjukkan pelemahan rupiah sebesar 29 poin atau 0,18 persen dari perdagangan sebelumnya, Jumat (19/7/2024).
Baca Juga: Mata Uang: Pengertian, Sejarah, Fungsi, Daya Beli, dan Nilai Tukar
1. Rupiah juga melemah di perdagangan JISDOR
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga melemah pada perdagangan Senin (22/7/2024) berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR). Kurs rupiah tercatat di Rp16.228 per dolar AS, melemah dari posisi sebelumnya pada Jumat (19/7/2024) yang berada di Rp16.199.
Pelemahan tersebut mencerminkan penurunan sebesar 29 poin. Berikut data perdagangan JISDOR dalam sepekan:
- 22 Juli 2024: Rp16.228
- 19 Juli 2024: Rp16.199
- 18 Juli 2024: Rp16.160
- 17 Juli 2024: Rp16.129
- 16 Juli 2024: Rp16.203
- 15 Juli 2024: Rp16.174
- 12 Juli 2024: Rp16.154.
Baca Juga: Kans Kemanangan Trump Menang Mengembang, Apakah Rupiah Terancam?
2. Ketidakpastian pemilu AS membebani pasar rupiah
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menyatakan keputusan Presiden Joe Biden untuk tidak mencalonkan diri kembali telah meningkatkan ketidakpastian mengenai pemilihan presiden mendatang.
Biden memberikan dukungan penuh kepada Wakil Presiden Kamala Harris, yang diperkirakan akan menghadapi kandidat kuat dari Partai Republik, Donald Trump.
“Hal ini, ditambah dengan kekhawatiran bahwa potensi kepresidenan Trump juga dapat menyebabkan lebih banyak konflik dengan Tiongkok, membebani mata uang regional,” kata Ibrahim.
Menurut jajak pendapat CBS pekan lalu, Trump unggul dibandingkan Biden dan Harris. Para analis memperkirakan kepresidenan Trump bisa memicu inflasi lebih tinggi, terutama jika dia menerapkan pembatasan perdagangan dan tarif impor yang lebih ketat terhadap China.
Namun, dukungan dari Biden membuat Harris diperkirakan memberikan tantangan yang lebih kuat kepada Trump.
Semua ketua partai Demokrat di negara bagian tersebut telah menyatakan dukungan untuk Harris. Penggalangan dana Partai Demokrat mencapai 50 juta dolar AS setelah Biden menyatakan dukungannya untuk Harris.
Baca Juga: Ekspedisi Rupiah Berdaulat Salurkan Rp12,5 Miliar ke Pulau Terluar RI