TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jadi Menteri ESDM, Apa Kabar Perusahaan Tambang Bahlil?

Sudah lama lepas jabatan di perusahaannya

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia (IDN Times/Trio Hamdani)

Intinya Sih...

  • Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM baru, tidak memiliki kepentingan bisnis di sektor tambang.
  • Meskipun mantan pengusaha, Bahlil mampu membedakan kepentingan negara dan pribadi.
  • Pengalaman masa lalu sebagai pengusaha akan dimanfaatkan untuk perbaikan dalam sektor energi dan sumber daya mineral.

Jakarta, IDN Times - Bahlil Lahadalia, yang baru dilantik sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), memastikan dirinya tidak memiliki kepentingan bisnis di sektor tambang. Bahlil diketahui memiliki sejumlah perusahaan di sektor tambang.

Mantan pengusaha itu menegaskan sejak menjabat di pemerintahan sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 2019 lalu, dia tidak lagi terlibat dalam dunia usaha.

"Saya sejak dilantik jadi pemerintah sebagai Kepala BKPM, saya tidak lagi menjadi pengusaha. Jadi udah selesai," kata Bahlil kepada jurnalis di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024).

Baca Juga: Pelukan Bahlil ke Arifin yang Pamit dari Jabatan Menteri ESDM

1. Bahlil pastikan bisa bedakan kepentingan negara dan pribadi

Serah terima jabatan Menteri ESDM antara Arifin Tasrif ke Bahlil Lahadalia (IDN Times / Vadhia Lidyana)

Bahlil menegaskan meskipun dirinya memiliki latar belakang sebagai pengusaha, dia mampu membedakan dengan jelas antara kepentingan negara dan kepentingan pribadi.

"Insyaallah sekalipun saya punya latar belakang sebagai pengusaha, saya bisa membedakan mana yang untuk kepentingan negara dan mana untuk kepentingan pribadi," tegasnya.

2. Pengalamannya sebagai pengusaha bisa selaraskan kebijakan

Ilustrasi tambang (Pinterest)

Dia menjelaskan pengalaman masa lalunya sebagai pengusaha akan dimanfaatkan untuk melakukan perbaikan yang diperlukan dalam sektor energi dan sumber daya mineral.

Menurutnya, pemahaman yang diperoleh dari dunia usaha akan membantu menyelaraskan kebijakan kementerian dengan kebutuhan praktis para pelaku industri, sehingga upaya perbaikan yang dilakukan dapat lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan lapangan.

"Dengan pengalaman saya sebagai mantan pengusaha, itu akan mencoba untuk memenuhi apa yang harus dilakukan perbaikan dalam rangka sejalan dengan apa yang dibutuhkan oleh dunia usaha," tutur Bahlil.

Baca Juga: Profil Bahlil Lahadalia, dari Sopir Angkot hingga 2 Jabatan Menteri

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya