Heboh 6 Juta NPWP Bocor, Jokowi Minta Mitigasi Secepatnya
Perintahkan Menkominfo hingga Menkeu
Intinya Sih...
- Presiden Jokowi memerintahkan Kominfo, Kemenkeu, dan BSSN untuk segera mengatasi kebocoran data NPWP yang melibatkan 6 juta data.
- Jokowi menyatakan bahwa kebocoran data bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga dialami oleh negara lain.
- Kebocoran data dapat disebabkan oleh keteledoran dalam penggunaan kata sandi atau penyimpanan data di berbagai tempat yang membuka peluang bagi peretas.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo buka suara atas isu kebocoran data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang melibatkan sekitar 6 juta data yang baru-baru ini mencuat di media sosial (medsos).
Dia memerintahkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kementerian Keuangan, serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), segera memitigasi kebocoran data yang terjadi.
"Saya sudah perintahkan Kominfo maupun Kementerian Keuangan untuk memitigasi secepatnya, termasuk BSSN untuk memitigasi, secepatnya," kata Jokowi di Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (19/9/2024).
Baca Juga: Data Pribadi Menkominfo Dibocorkan: Ada NIK hingga Foto di Israel