Harga Bawang dan Daging Meroket, Daya Beli Masyarakat Terancam Anjlok
Kenaikan harga sejumlah komoditas pangan kerek inflasi
Intinya Sih...
- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mewaspadai kenaikan harga pangan di pasar domestik yang berpotensi berdampak pada inflasi.
- Harga beberapa bahan makanan strategis mengalami kenaikan signifikan pasca perayaan Idul Fitri dan menjelang Idul Adha.
- Harga beras cenderung mengalami penurunan, namun pemerintah tetap waspada terhadap tekanan pada bahan makanan yang mempengaruhi konsumsi rumah tangga.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pemerintah mewaspadai peningkatan harga pangan di pasar domestik yang berpotensi berdampak pada inflasi.
Meskipun terjadi penurunan kontribusi inflasi dari makanan yang rentan terhadap fluktuasi harga (volatile food) dari 10,3 persen menjadi 9,6 persen terhadap Consumer Price Index (CPI), namun kenaikan harga komponen makanan tersebut masih lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya.
CPI atau Indeks Harga Konsumen adalah ukuran statistik yang mengukur perubahan rata-rata harga sekelompok barang dan jasa konsumsi yang dipilih oleh rumah tangga.
“Dari sisi domestik kita mewaspadai karena harga-harga pangan meningkat yang menyumbangkan kepada inflasi,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN edisi Mei 2024, Senin (27/5/2024).
Baca Juga: Peran APBN Jaga Inflasi dan Daya Beli Masyarakat, Kamu Sudah Tahu?