Harga Bahan Pokok dan Lapangan Kerja Jadi Isu Utama Pemilih Presiden
Isu korupsi di urutan ketiga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Executive Director of Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya mengungkapkan isu harga kebutuhan pokok dan lapangan pekerjaan menjadi hal yang paling diperhatikan masyarakat yang akan memilih dalam Pilpres 2024.
"Ketika bicara mengenai (survei) mau itu surveinya nasional, atau surveinya di level daerah, orang itu milih cuma dua. Satu, pasti tentang stabilitas harga bahan pokok. Yang kedua, terkait dengan creating jobs (menciptakan lapangan kerja)," kata dia dalam OCBC EXPERIENCE Political Outlook Leading Through Change di The Ritz-Carlton Jakarta, Selasa (14/11/2023).
Baca Juga: Gen Z, Ini Alasan Suara Pemilih di Pulau Jawa Jadi Rebutan Capres
1. Janji terkait harga bahan pokok dan lapangan kerja jadi jualan efektif
Yunarto memaparkan, jika berbicara bagaimana berkampanye yang efektif, bukan yang sesuai dengan kualitas kelayakan dan kepatutan, tapi punya potensi menang adalah menerjemahkan isu penyediaan lapangan kerja dan stabilitas harga bahan pokok.
"Akhirnya nanti yang akan menyita percakapan adalah kegilaan beberapa calon jualan dua program tadi secara populis," tuturnya.
Menurutnya, bisa saja ketiga capres-cawapres menawarkan angka-angka yang bombastis dan tidak realistis demi merebut hati calon pemilih di Pilpres 2024.
"Kalau ada pertanyaan bagaimana sih membedakan kualitas dari visi-misi dan program masing-masing calon dalam sejarah pemilu kita? Saya harus ngomong gini, saya bisa pastikan ketiga calon nanti tiga-tiganya pasti gak realistis dan programnya tidak akan tercapai. Saya berani jamin," tuturnya.
Baca Juga: Nomor Urut Pilpres: AMIN 1, Prabowo-Gibran 2, Ganjar-Mahfud 3