TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dolar Terkapar, Rupiah Melaju ke Rp15.494 Sore Ini

Menguat 71 poin

Ilustrasi Dollar dan Rupiah (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menguat terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan, Senin (27/11/2023). Rupiah mengakhiri sore di level Rp15.494 per dolar AS.

Mengutip Bloomberg, mata uang Garuda menguat sebanyak 71 poin atau 0,46 persen pada penutupan. Posisi rupiah sore ini melanjutkan tren pada pembukaan perdagangan pagi tadi yang menguat 25 poin atau 0,16 persen.

Seharian ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak pada rentang Rp15.476 hingga Rp15.556,5 per dolar AS. Sejak awal tahun hingga posisi hari ini (year-to-date/ytd) rupiah masih terapresiasi alias menguat 0,51 persen.

1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI

Nilai tukar rupiah juga menguat di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), ke Rp15.527 per dolar AS pada Senin (27/11/2023).

Kurs mata uang Garuda hari ini lebih kecil dibandingkan posisi pada Jumat (24/11/2023) yang ada di level Rp15.587 per dolar AS. Dengan kata lain, rupiah menguat 60 poin.

Baca Juga: Investor Pede Suku Bunga AS Turun, Rupiah Menguat Pagi Ini

2. Rupiah menguat seiring berkembangnya ekspektasi penurunan suku bunga AS

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra, mengatakan rupiah berpeluang menguat hari ini terhadap dolar AS. Dolar AS tertekan seiring berkembangnya ekspektasi bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunga acuan.

"Berkembangnya ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan AS memberikan tekanan ke dolar AS," kata Ariston.

Menurut Ariston, menurunnya inflasi AS dan tidak solidnya data-data ekonomi lainnya, membuka ekspektasi pemangkasan suku bunga di kalangan pelaku pasar.

Teorinya, jika The Fed menurunkan suku bunga, aset seperti dolar AS menjadi kurang menarik di mata investor. Hal itu bisa menyebabkan aliran modal keluar dari AS ke negara yang menawarkan imbal hasil lebih tinggi, termasuk Indonesia.

Seiring meningkatnya permintaan terhadap rupiah, nilai tukar rupiah bisa menguat.

Baca Juga: Laju Ekspor di Oktober Drop 10,43 Persen Jadi 22,15 Miliar Dolar AS 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya