Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Thomas Djiwandono menegaskan pentingnya transparansi informasi publik di lingkungan pemerintah untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak.
Menurutnya, publik perlu memiliki akses terhadap berbagai informasi mengenai kegiatan para pejabat publik. Dia menyatakan pentingnya transparansi dalam hal sumber anggaran, pengelolaan anggaran, serta dampak dari alokasi anggaran yang telah disalurkan.
“Publik perlu mampu mengakses beragam informasi mengenai apa yang dikerjakan para pejabat publik,” kata dia dalam Seminar Keterbukaan Informasi Publik Kementerian Keuangan 2024 di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Selasa (6/8/2024).
1. Keterbukaan informasi melalui penyediaan portal yang mudah diakses
Gedung Kementerian Keuangan (Kemenkeu). (IDN Times/Helmi Shemi) Dia mengatakan, keterbukaan informasi publik bisa diwujudkan melalui penyediaan portal yang mudah diakses. Menurutnya, dengan akses informasi yang lebih mudah, masyarakat dapat terlibat langsung dalam berbagai tahapan pembangunan.
Partisipasi tersebut mencakup proses perencanaan, pengambilan keputusan, pengawasan pelaksanaan, hingga evaluasi hasil pembangunan.
“Dengan adanya informasi yang mudah diakses, masyarakat dapat terlibat langsung dalam tahapan pembangunan,” paparnya.
Baca Juga: Thomas Djiwandono Minta Masyarakat Awasi Dana Desa dari Korupsi
2. Kepatuhan masyarakat bayar pajak meningkat jika informasi terbuka
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi NPWP online (youtube.com/Direktorat Jenderal Pajak) Pemahaman dan pengawasan langsung terhadap alokasi pajak untuk kepentingan masyarakat dapat mendorong kesediaan publik menjadi pembayar pajak yang patuh, yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan penerimaan negara.
Thomas meyakini kepercayaan publik akan meningkat jika masyarakat dapat mengamati pengelolaan uang pajak yang mereka setorkan.
“Dengan memahami dan melihat langsung bagaimana pajak dialokasikan untuk kepentingan masyarakat, kesediaan publik untuk menjadi pembayar pajak yang patuh dapat meningkat. Pada akhirnya berdampak pada penerimaan yang lebih besar,” ujarnya.
Baca Juga: Jokowi Bakal Soft Launching Sistem Pajak Baru, Ini Progresnya