TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Butuh Modal Usaha, Pilih Utang atau Cari Investor?

Cek kelebihan dan kekurangannya

Ilustrasi uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Ketika kamu menjalankan bisnis dengan skala usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), ada kalanya membutuhkan tambahan modal untuk menggerakkan usaha kamu.

Pendanaan tersebut terutama berlaku untuk perusahaan yang masih dalam tahap awal pengembangan.

Ada dua jenis pendanaan dasar yang tersedia untuk bisnis kecil, yaitu pembiayaan utang dan pembiayaan ekuitas. Sebagai pemilik UMKM, mana yang terbaik untuk kamu pilih?

Baca Juga: Kredit Macet UMKM Bakal Dihapus, UMKM Diminta Bijak Ambil Pinjaman  

Baca Juga: PaDi UMKM Konsisten Dukung Pengembangan UMKM Indonesia

1. Kelebihan dan kekurangan pembiayaan utang

Ilustrasi Utang (IDN Times/Mardya Shakti)

Sederhananya, pembiayaan utang adalah meminjam uang dari perbankan atau lembaga keuangan lain yang nantinya kamu bayar dengan dicicil beserta bunga pinjamannya.

Sebagai pemilik bisnis, kamu bisa mengajukan pinjaman dari bank atau menerima pinjaman pribadi dari teman, keluarga, atau pemberi pinjaman lainnya, yang semuanya harus kamu bayar kembali.

Dilansir Investopedia, keuntungan dari pembiayaan utang sangat banyak. Pertama, pemberi pinjaman tidak memiliki kendali atas bisnis kamu. Setelah kamu membayar pinjaman kembali, hubungan kamu dengan pemodal berakhir.

Terakhir, mudah untuk memperkirakan pengeluaran karena pembayaran pinjaman tidak berfluktuasi.

Kelemahan dari pembiayaan utang adalah taruhan atas kemampuan kamu di masa depan untuk membayarnya sampai lunas. Bagaimana jika perusahaan kamu mengalami masa-masa sulit atau ekonomi mengalami krisis? Bagaimana jika bisnis kamu tidak berkembang secepat atau sebaik yang kamu harapkan?

Utang adalah biaya, dan kamu harus membayarnya secara teratur. Hal itu dapat menghambat kemampuan perusahaan kamu untuk berkembang.

Terakhir, meskipun kamu mungkin merupakan perseroan terbatas atau badan usaha lain yang menyediakan pemisahan antara perusahaan dan dana pribadi, pemberi pinjaman mungkin masih mengharuskan kamu untuk menjamin pinjaman dengan aset keuangan keluarga.

Baca Juga: Larangan Social Commerce Putus Langkah UMKM Go Digital

2. Kelebihan dan kekurangan pembiayaan ekuitas

Ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Perbedaan utama antara pembiayaan ekuitas dan pembiayaan utang adalah pembiayaan ekuitas melibatkan investor. Kamu dapat menawarkan saham perusahaan kepada keluarga, teman, dan investor kecil lainnya, tetapi pembiayaan ekuitas sering kali melibatkan pemodal ventura atau angel investor.

Untuk mendapatkan modal dari investor dalam bentuk pembiayaan ekuitas, kamu perlu mempresentasikan ide bisnis kepada mereka. Keuntungan signifikan dari pembiayaan ekuitas adalah investor menanggung semua risiko.

Andai perusahaan kamu gagal, kamu tidak perlu membayar kembali uang yang diberikan si investor. Kamu juga akan memiliki lebih banyak uang tunai yang tersedia karena tidak ada pembayaran pinjaman. Terakhir, investor memiliki pandangan jangka panjang dan memahami bahwa mengembangkan bisnis membutuhkan waktu.

Namun ada sisi negatifnya. Untuk mendapatkan pendanaan, kamu harus memberikan persentase dari perusahaan kepada investor. Kamu harus membagi keuntungan dan berkonsultasi dengan mitra baru setiap kali membuat keputusan yang mempengaruhi perusahaan.

Satu-satunya cara untuk mengeluarkan investor adalah dengan membelinya, tetapi kemungkinan akan lebih mahal daripada uang yang mereka berikan kepada kamu.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya