Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo menyebut investasi PT Bank Central Asia Tbk (BCA) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagai tanda prospek yang sangat menguntungkan.
“Kalau BCA sudah berani masuk ke sebuah wilayah, BCA sudah berani masuk investasi ke Nusantara, artinya investasi di Ibu Kota Nusantara ini pasti sangat menguntungkan,” kata Jokowi dalam acara groundbreaking Kantor BCA di IKN, Senin (12/8/2024).
1. Jokowi menyebut BCA lakukan perhitungan dengan sangat teliti
Ilustrasi Kantor BCA di IKN. (YouTube/Sekretariat Presiden) Jokowi menilai BCA selalu melakukan perhitungan yang sangat teliti sebelum berinvestasi. Menurutnya, bank tersebut tidak hanya menggunakan satu atau dua kalkulator, tetapi seolah-olah menggunakan 10 kalkulator untuk memastikan keakuratan perhitungannya.
Dengan begitu, keberanian BCA untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara dapat dianggap sebagai jaminan atas potensi keuntungan yang ada di ibu kota baru Indonesia tersebut.
“Hitung-hitungannya BCA, biasanya kalkulatornya tidak double, tapi 10 kalkulator dipakai baru berani investasi karena memang BCA adalah sebuah jaminan,” tuturnya.
Baca Juga: BCA hingga SWISSÔTEL Bakal Bangun Proyek di IKN
2. Jokowi beri jaminan infrastruktur pendukung dibangun pemerintah
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Ilustrasi Kantor BCA di IKN. (YouTube/Sekretariat Presiden) Jokowi memberi jaminan bahwa pemerintah akan bertanggung jawab atas pembangunan infrastruktur yang mendukung investasi BCA di IKN Nusantara. Menurutnya, jalan di depan Kantor BCA serta fasilitas lainnya seperti listrik dan air akan dibangun oleh pemerintah, karena tidak mungkin investor seperti BCA harus membangun infrastruktur sendiri.
"Kalau BCA bangun di sini, jalan di depan Kantor BCA nanti yang bangun siapa? Pemerintah," sebut Jokowi.
“Jalan, listrik, air semuanya nanti akan dibangun oleh pemerintah. Yang sekarang ini memang kita sampai akhir tahun masih berkonsentrasi di pembangunan di kawasan inti, yaitu kawasan pemerintahan,” sambungnya.
Baca Juga: Jokowi Sebut Proyek IKN Sudah Kantongi Investasi Rp56,2 Triliun
