TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bank Mandiri Mau Beri Bunga Kredit Murah Tanpa Subsidi Pemerintah

Tingkatkan digitalisasi untuk tekan biaya kredit

Ilustrasi layanan Bank Mandiri (IDN Times/Besse Fadhilah)

Toba, IDN Times - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menyiapkan strategi untuk membuat bunga kredit UMKM tetap rendah tanpa bergantung pada subsidi dari pemerintah.

Seperti diketahui, saat ini pemerintah memberikan subsidi bunga atas penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) yang dilakukan oleh perbankan.

"Menurut kami seharusnya kita tidak perlu bergantung kepada subsidi pemerintah untuk bisa men-support UMKM dengan bunga yang rendah, dan Bank Mandiri punya kemampuan untuk itu," kata SVP Micro Development & Agent Banking Bank Mandiri, Ashraf Farahnaz dalam media gathering di Kawasan Danau Toba, Sumatra Utara, ditulis Sabtu (14/10/2023).

Baca Juga: Bank Mandiri Bakal Tawarkan Paylater ke Nasabah yang Penuhi Syarat

1. Caranya dengan menggenjot digitalisasi

Nasabah Bank Mandiri tengah menggunakan aplikasi Livin by Mandiri. (Dok. Bank Mandiri)

Dia menjelaskan, yang menjadi pekerjaan rumah (PR) bank adalah adanya biaya kredit (credit cost) yang muncul atas penyaluran kredit mikro. Itulah kenapa pemerintah selama ini memberikan subsidi KUR.

"Nah, hitungan kami, kalau kita bisa create closed loop ecosystem antara nasabah mikro dengan wholesale kita, dan uangnya itu berputarnya dalam sistem kita, itu kan otomatis credit cost-nya bisa kita turunkan. I'm not saying zero ya. Tapi bisa kita turunkan," tuturnya.

Biaya operasional bank dalam menyalurkan kredit untuk UMKM yang relatif tinggi berimplikasi terhadap tingginya bunga kredit.

"Dengan digitalisasi, cost of doing business-nya tuh turun. Kita kan udah gak pakai lagi brick and mortar branches, right? Kita pakai aplikasi, kita tempelkan di aplikasi itu. Akses itu mereka dapatkan dari sana. Operational cost-nya pasti akan turun," sambungnya.

2. Bank Mandiri bisa turunkan suku bunga tapi tak setara KUR saat ini

ilustrasi kredit (IDN Times/Aditya Pratama)

Saat ini, Bank Mandiri menyalurkan KUR dengan bunga sebesar 6 persen berkat adanya subsidi dari pemerintah. Nantinya, tanpa dukungan APBN, bank pelat merah tersebut tetap bisa memberikan bunga terjangkau meskipun tidak di angka 6 persen.

"I'm not saying bahwa bisa sama persis 6 persen tiba-tiba Mandiri tahun depan menyalurkan kredit mikro Rp80 triliun dan suku bunganya 6 persen, pastinya gak," sebut Ashraf.

Sebab, kata dia, ada hitung-hitungan terkait dampak suku bunga tersebut kepada profitabilitas bank.

"Tapi bahwa ada porsi di mana Bank Mandiri bisa nurunin untuk bisa ngasih suku bunga yang mirip KUR, itu sangat terbuka lebar dengan capability yang kita punya," sambungnya.

Baca Juga: Bank Mandiri Bidik Pembiayaan Hijau di AIPF 2023

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya