TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apa Itu Kadin Indonesia? Berikut Sejarahnya sejak Era Kolonial

Dimulai sejak 1863

Logo Kadin Indonesia. (Dok/Istimewa).

Intinya Sih...

  • Kadin Indonesia memiliki sejarah panjang sejak masa kolonial pada 1863
  • Perjalanan Kadin melalui era kolonial, kemerdekaan, dan perubahan zaman

Jakarta, IDN Times - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memiliki sejarah panjang yang dimulai sejak masa kolonial, tepatnya pada 1863 ketika Gubernur Jenderal Hindia Belanda membentuk Kamers van Koophandel en Nijverheid.

Seiring berjalannya waktu, Kadin berkembang menjadi organisasi yang berperan penting dalam pembangunan ekonomi nasional, dari era kemerdekaan hingga menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan perekonomian yang berdaya saing tinggi.

Dikutip dari laman resmi Kadin Indonesia, berikut perjalanan sejarah Kadin Indonesia!

1. Sejarah berdirinya Kadin Indonesia sejak zaman kolonial Belanda

Surabaya tempo dulu (Tropenmuseum Royal Tropical Institute via colonialarchitecture.eu)

Perjalanan panjang Kadin Indonesia bermula dari era kolonial, ketika Gubernur Jenderal Hindia Belanda mengeluarkan dekrit pada 1863 untuk membentuk Kamers van Koophandel en Nijverheid di Nederlandsch Indie, yang berfungsi sebagai Kamar Dagang dan Handikraft Hindia Belanda.

Sejak saat itu, Kadin mengalami banyak transformasi seiring perubahan zaman, dari masa penjajahan hingga kemerdekaan Indonesia.

Pada 1909, dibentuklah Sarekat Dagang Islam (SDI), yang memiliki fungsi serupa dengan kamar dagang. Organisasi tersebut kemudian berubah menjadi Syarikat Islam (SI) dan menjadi organisasi gerakan kemerdekaan yang penting.

Seiring dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, berbagai upaya untuk memperkuat dunia usaha pun dimulai. Pada 1950 hingga 1960-an menjadi periode penting, ditandai dengan pembentukan Dewan Perusahaan dan Pengusaha (DPP) di tingkat pusat, serta Majelis Perusahaan dan Perdagangan (MPP) di tingkat provinsi.

Pada 1967, Pemerintah Indonesia menerbitkan Dekrit Presiden Nomor 84 Tahun 1967 yang memberikan kebebasan kepada dunia usaha untuk membentuk organisasinya.

Kadin kemudian secara resmi didirikan pada 23-24 September 1968 melalui Musyawarah Pembentukan Kadin yang melibatkan delapan Kadin provinsi dan lima Kadin persiapan di bawah prakarsa Kadin Jaya serta dukungan 17 organisasi ekonomi dan pengusaha tingkat nasional. Musyawarah tersebut berlangsung di Jakarta.

Baca Juga: Anindya Bakrie Resmi Jadi Ketum Kadin Versi Munaslub

2. Pergantian kepemimpinan Kadin Indonesia dari waktu ke waktu

Ketum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid (Dok Kadin Indonesia)

Kepemimpinan pertama Kadin dipegang oleh Brigadir Jenderal TNI (Purn) Usman Ismail, yang menjabat sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia periode 1968-1972.

Setelah itu, pada periode berikutnya, tampuk kepemimpinan berganti kepada Brigadir Jenderal TNI (Purn) Sofyar (1972-1973) dan Marsekal TNI (Purn) Soewoto Sukendar (1973-1976). Di bawah kepemimpinan mereka, Kadin terus memperkuat posisinya sebagai organisasi yang mengakomodasi dunia usaha di Indonesia.

Periode 1980-an menjadi fase penting bagi Kadin, terutama dengan terbitnya Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 1987 tentang Kadin, yang semakin mengokohkan posisi organisasi tersebut.

Pada 1993, Ir. Sotion Ardjanggi terpilih sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia, yang kemudian memperkenalkan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Kadin, selaras dengan UU Nomor 1/1987.

Pada tahun-tahun berikutnya, kepemimpinan Kadin dipegang oleh tokoh-tokoh, seperti Aburizal Bakrie (1993-1998 dan 1998-2003), Suryo Bambang Sulisto (2010-2015), hingga Rosan Perkasa Roeslani (2015-2021). Setiap pemimpin membawa visi dan program yang disesuaikan dengan tantangan ekonomi dan bisnis nasional di masanya.

Arsjad Rasjid terpilih menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia untuk periode 2021-2026. Pada 21 September 2022, disahkan penyempurnaan AD/ART Kadin Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 18/2022, yang semakin memperkuat posisi Kadin sebagai organisasi dunia usaha di Indonesia.

Sementara pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin hari ini, Sabtu (14/9/2024) di The St. Regis Jakarta, menyepakati Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Anindya Bakrie menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia, yang akan dilantik pada Minggu (15/9). Dia menggantikan Arsjad Rasjid.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya