Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan alokasi anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 2025 hanya sebesar Rp4 triliun.
Juru bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja menekankan kementeriannya akan menunggu afirmasi dari presiden terpilih, Prabowo Subianto terkait kelanjutan program pembangunan IKN, yang diharapkan akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru bagi Indonesia di masa mendatang.
"IKN hanya Rp4 triliun tahun 2025 yang akan datang. Tentunya kita menunggu afirmasi dari presiden terpilih," kata dia dalam diskusi FMB9 yang disiarkan secara daring, Senin (2/9/2024).
Baca Juga: CEK FAKTA: Ada Mal Diresmikan di IKN, Benarkah?
1. Anggaran PUPR diturunkan untuk beri ruang buat Prabowo
Presiden RI terpilih periode 2024–2029 yang juga Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menghadiri sidang kabinet perdana di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Senin (12/8) dan dipimpin langsung Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi). (Dok. Tim Komunikasi Prabowo) Endra menyatakan anggaran Kementerian PUPR untuk 2025 sekitar Rp75,6 triliun, yang merupakan 50 persen dari anggaran Kementerian PUPR pada tahun ini. Dia menjelaskan penurunan anggaran terjadi karena ruang fiskal yang diberikan kepada pemerintahan baru.
Dia menuturkan, ruang fiskal tambahan akan disediakan oleh pemerintahan baru untuk mengakomodasi program-program yang disesuaikan dengan visi dan kebijakan presiden terpilih, Prabowo Subianto.
"Jadi kita tidak mengalokasikan seluruh program 2025 dengan program yang sudah berjalan," tuturnya.
2. Infrastruktur ketahanan pangan jadi prioritas anggaran
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Marga Tiga di Kabupaten Lampung Timur. (Tangkapan Layar/Sekretariat Presiden). Dia menjelaskan anggaran sebesar Rp75 triliun pada 2025 akan difokuskan pada pembangunan infrastruktur yang mendukung program ketahanan pangan.
Prioritas utama adalah melanjutkan pembangunan bendungan, irigasi, serta infrastruktur pengendalian banjir, terutama di kota-kota besar, untuk memastikan ketahanan air.
Selain itu, sektor konektivitas juga menjadi fokus dengan pemeliharaan dan pembangunan jalan, termasuk penyelesaian proyek jalan lintas selatan Jawa hingga Banyuwangi, serta proyek jalan tol di berbagai wilayah, seperti Trans Kalimantan, Trans Sumatra, dan wilayah IKN.
Baca Juga: Menhub Sebut Bandara IKN Siap Didarati Pesawat Awal September 2024