TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Akses Tol ke Stasiun Kereta Cepat Whoosh Halim Ditutup Permanen

Ada sejumlah alternatif menuju Stasiun Halim

Potret keramaian di peron Stasiun Halim Kereta Cepat Whoosh. (dok. Sabri Ella Afni untuk IDN Times)

Jakarta, IDN Times - Akses tol menuju Stasiun Kereta Cepat Whoosh Halim akan ditutup secara permanen demi keselamatan dan keamanan pengguna jalan dan penumpang kereta cepat Whoosh.

Pengguna yang ingin menuju Stasiun Halim disarankan untuk menggunakan alternatif akses melalui Jalan Akses Kereta Cepat Halim Perdana Kusuma, yang dapat diakses melalui Jalan DI Panjaitan.

1. Alasan akses tol ke Stasiun Halim ditutup

Antrean kendaraan yang hendak menurunkan penumpang Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh di Stasiun Halim, Jakarta Timur, Senin (25/12/2023). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Manager Corporate Communication PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Emir Monti menjelaskan, sebelumnya akses tol KM 00+850 A digunakan sebagai jalur keluar masuk kendaraan proyek selama masa pembangunan Kereta Cepat Whoosh.

Namun, karena pembangunan proyek sudah selesai dan telah melalui koordinasi dengan pihak terkait seperti Jasamarga dan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, dia menyimpulkan bahwa untuk menjaga keselamatan dan keamanan, akses tol tersebut harus ditutup secara permanen.

Emir menjelaskan bahwa saat ini, KCIC bekerja sama dengan Jasa Marga dan Kementerian PUPR sedang melakukan pengadaan akses tol baru di KM 1+842 Tol Jakarta-Cikampek. Akses tol ini direncanakan akan menjadi salah satu jalur akses menuju Stasiun Kereta Cepat Halim.

Baca Juga: Libur Panjang, Jumlah Penumpang Whoosh Tembus 20 Ribu

2. Akan diberlakukan contra flow dalam proses pembangunan tol baru

Kereta Cepat Whoosh (Dok. KCIC)

Dia menjelaskan bahwa penutupan akses tol menuju Stasiun Kereta Cepat Whoosh Halim adalah bagian dari pengaturan lalu lintas jalan ruas tol Jakarta-Cikampek yang sejajar dengan pembangunan akses jalur proyek bukaan tol baru menuju Stasiun Halim yang sedang berlangsung.

"Nantinya juga akan diberlakukan contra flow dalam proses pembangunan akses tol yang baru. Sehingga jika akses tol KM 00+850 A masih dioperasikan, dikhawatirkan akan membahayakan keamanan keselamatan pengguna jalan," ujarnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya