TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Minta KADIN Dukung Kebijakan Pemerintah soal Energi Hijau

Jokowi ingin RI siap hasilkan energi terbarukan

Presiden Jokowi hadiri Rapimnas KADIN 2021 pada Jumat (3/12/2021). (dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo meminta Kamar Dagang dan Industri (KADIN) untuk mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah, khususnya yang berkaitan dengan Presidensi G20. Hal tersebut disampaikan Jokowi saat membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) KADIN Indonesia Tahun 2021 yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Jumat (3/12/2021).

"Nanti kita akan fokuskan di G20 ini adalah satu, urusan arsitektur kesehatan global, yang kedua mengenai transisi energi menuju energi yang hijau dan berkelanjutan, kemudian yang ketiga mengenai digitalisasi," ujar Jokowi.

Baca Juga: Presidensi G20, Jokowi ke Polri: Jaga Kehormatan RI

Baca Juga: Jokowi Tinjau Infrastruktur untuk KTT G20 di Bali, Jagokan Mangrove

1. Jokowi ingin RI bersiap untuk hasilkan energi terbarukan

Presiden Jokowi hadiri Rapimnas KADIN 2021 pada Jumat (3/12/2021). (dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jokowi menuturkan saat ini bandul ekonomi dunia mulai bergerak ke arah ekonomi hijau. Untuk itu, Indonesia harus segera menyesuaikan agar saat dunia hanya menerima produk-produk yang dihasilkan energi terbarukan, RI sudah siap.

"Kalau misalnya nanti suatu titik entah dua tahun lagi, entah tiga tahun lagi, atau lima tahun lagi, Eropa misalnya hanya menerima produk-produk hijau yang dihasilkan dari renewable energy dan kita belum siap, bagaimana kita mau mengekspor barang-barang kita? Begitu mereka mulai, negara lain pasti juga akan memulai,” tutur Jokowi.

“Oleh sebab itu, secepatnya kita harus mulai menggeser arah ekonomi kita sesuai dengan yang tadi akan kita bicarakan di G20," jelasnya lagi.

2. Jokowi sebut Indonesia miliki kekuatan sumber daya alam yang bisa hasilkan energi hijau

Presiden Jokowi hadiri Rapimnas KADIN 2021 pada Jumat (3/12/2021). (dok. Biro Pers Kepresidenan)

Selanjutnya, Jokowi menyampaikan dalam transisi energi, Indonesia juga memiliki kekuatan berupa sumber daya alam yang melimpah dan bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan energi hijau. Seperti potensi hidro dari 4.400 sungai yang dimiliki negara Indonesia.

Jokowi mencontohkan, Sungai Mamberamo di Papua memiliki potensi menghasilkan listrik 24 ribu megawatt dan Sungai Kayan di Kalimantan Utara bisa menghasilkan antara 11 sampai 13 ribu megawatt.

"Baru dua sungai, kita memiliki, sekali lagi, 4.400 sungai. Geotermal belum diapa-apakan. Kekuatan kita 29 ribu yang baru sekarang ini baru terpakai kira-kira 2 ribuan, 10 persen belum ada. Inilah saya kira kesempatan-kesempatan yang kita miliki sehingga dalam rangka kompetisi bersaing dengan negara-negara lain kita memiliki kekuatan-kekuatan itu yang lama tidak kita sadari," ucapnya.

Baca Juga: KADIN: 2022 Masih Menjadi Tahun yang Penuh Ketidakpastian

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya