TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Istilah Populer yang Digunakan dalam Dunia Trading

Semua kondisi sudah dibuat istilahnya, cek punyamu!

ilustrasi hewan hiu, serigala, dan paus (dok. Octa/Octa)

Dalam dunia trading, ada sangat banyak peristiwa atau keadaan tertentu yang bakal rumit jika dijelaskan kata per kata. Oleh karena itu, munculah beberapa istilah hewan yang menggambarkan keadaan tersebut dengan tujuan mempermudah para trader untuk memahami hal tersebut.

Nah, buat kamu yang saat ini fokus di dunia trading, gak ada salahnya untuk menghafal istilah-istilah tersebut. Dilansir octafx.com, berikut ini adalah delapan istilah populer yang digunakan dalam dunia trading. Uniknya, istilah tersebut berkaitan dengan nama-nama hewan, lho! Yuk, cari tahu apa saja!

1. Bull dan bear untuk menggambarkan arah pasar

ilustrasi hewan banteng dan beruang (dok. Octa/Octa)

Bull dan bear atau banteng dan beruang jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Dua hewan ini sering disandingkan karena memiliki arti yang serupa. Untuk bull atau banteng, hewan ini mewakili trend pasar yang naik karena banteng ketika menyerang dia menanduk ke atas sehingga banyak trader yang memutuskan untuk melakukan pembelian. Sebaliknya, bear atau beruang mewakili trend pasar sedang turun karena hewan ini menyerang ke arah bawah.

Baca Juga: 5 Alasan Bisnis Berbasis Langganan Semakin Populer, Tren Meningkat!

2. Black swan menggambarkan kejadian tak terduga

ilustrasi hewan angsa (dok. Octa/Octa)

Selanjutnya, ada istilah black swan atau angsa hitam yang sangat populer di dunia trading. Istilah ini mengartikan sebuah peristiwa besar yang terjadi, tidak terduga, dan menyebabkan perubahan yang sangat besar terhadap kondisi pasar. Untungnya, peristiwa semacam ini jarang terjadi. Contohnya peristiwa sebelumnya yang disebut angsa hitam adalah pandemik COVID-19, kecelakaan nuklir Fukushima pada tahun 2011, Brexit pada tahun 2016, dan sebagainya.

3. Rabbit, istilah untuk trader lincah

ilustrasi kelinci (pexels.com/Ellie Burgin)

Gak kalah populer, ada pula istilah rabbit atau kelinci. Hewan kecil yang lincah dan suka melompat-lompat ini diibaratkan sebagai seorang trader yang gesit saat melakukan perdagangan. Jadi, mereka melakukan perdagangan dalam interval waktu yang cepat untuk mendapatkan keuntungan pendek. Yang suka lompat sana lompat sini alias gonta-ganti market, cocok banget disebut rabbit.

4. Shark mewakili trader yang agresif

ilustrasi hiu (pexels.com/Samson Bush)

Shark adalah hewan laut yang sangat ganas dengan gigi-gigi tajam dan sebagai predator. Dalam dunia trading, hewan ini sering diibaratkan sebagai seseorang yang melakukan trading dengan agresif. Jadi, mereka rela mengambil keputusan yang berisiko besar demi mendapatkan keuntungan yang besar pula.

5. Wolf cocok untuk trader agresif yang oportunis

ilustrasi serigala (pexels.com/Toby Christopher)

Wolf atau serigala jika diartikan ke bahasa Indonesia. Sama seperti shark, hewan ini juga menjadi salah satu istilah bagi trader agresif yang berani mengambil resiko besar untuk keuntungan yang besar. Bedanya, trader ini memiliki sifat oportunis dalam pengambilan keputusan, sehingga terlihat lebih mandiri.

6. Turtle untuk para trader yang teliti dan berhati-hati

ilustrasi kura-kura (pexels.com/Denitsa Kireva)

Gak kalah menarik, ada turtle atau kura-kura. Seperti yang kita ketahui, kura-kura adalah hewan yang sangat lambat saat bergerak. Dalam dunia trading, hewan ini mewakili seorang trader yang tidak agresif dan melakukan perdagangan dalam jangka waktu yang panjang.

7. Whale memiliki pengaruh besar dalam suatu aset

ilustrasi paus (pexels.com/Elianne Dipp)

Whale atau paus adalah salah satu hewan terbesar yang ada di laut. Dalam dunia trading, hewan ini mewakili seorang trader atau investor yang melakukan trading dengan modal besar. Bahkan, saking besarnya, aset yang dia investasikan bisa mempengaruhi harga aset dan sentimen pasar.

Verified Writer

Sumahir Hidayanto

Bersatu kita teguh, bercerai kita bebas🇮🇩

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya