TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

IAF 2024 Libatkan UMKM Indonesia Kolaborasi dengan Afrika

IAF 2024 catat ada 32 kerja sama bisnis

Joko Widodo (tengah) menyampaikan pandangannya saat Joint Leaders' Session Indonesia-Africa Forum (IAF) II and High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) di Nusa Dua, Bali, Senin (2/9/2024). Forum HLF MSP and Indonesia-Africa Forum II tersebut menyelenggarakan 12 event secara paralel dan 17 event pendamping yang dihadiri delegasi dari 24 negara. Media Center IAF II-HLF MSP/Fikri Yusuf

Jakarta, IDN Times - Pertemuan Indonesia-Afrika Forum (IAF) ke-2 2024 berakhir pada Selasa (3/9/2024) sore. Indonesia berhasil mencatatkan 32 kerja sama bisnis dengan nilai total lebih dari 3,5 miliar dolar AS atau setara dengan Rp53,9 triliun.

Selama dua hari pertemuan IAF ke-2, beberapa pencapaian penting yang disepakati antara lain, penandatanganan 4 kesepakatan bisnis di sektor industri strategis, 9 sektor bisnis kesehatan, dan 6 sektor bisnis energi baru terbarukan (EBT).

“IAF tidak hanya menjadi ajang perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun Swasta untuk meraih potensi kerja sama bisnis, namun juga turut melibatkan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk berkolaborasi bersama,” kata Direktur Afrika Kementerian Luar Negeri RI, Dewi Justicia Meidiwaty, di Bali, Selasa (3/9/2024).

1. Ada 16 kesepakatan bisnis UMKM Indonesia dan perusahaan asal Afrika

Direktur Afrika Kementerian Luar Negeri RI Dewi Justicia Meidiwaty bersama Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Mansury. (dok. Kemlu RI)

Hal ini dapat dilihat dari tercapainya 16 kesepakatan bisnis antara UMKM Indonesia dengan perusahaan-perusahaan asal Afrika dalam ekshibisi yang berlangsung selama dua hari dan mendapatkan kunjungan dari lima pemimpin negara Afrika.

“Ini yang menjadikan forum kali ini bersifat lebih inklusif,” ujar Dewi.

Sebagai tambahan, Memorandum of Cooperation (MoC) antara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan JICA (Japan International Cooperation Agency) untuk kerja sama pembangunan ke Afrika juga ditandatangani di sela-sela acara IAF ke-2.

 

Baca Juga: RI Raih Kesepakatan Energi dengan Afrika 1,5 Miliar Dolar AS di IAF

2. Bandung Spirit for Africa’s Agenda 2063

Gala dinner IAF II Bali (YouTube Sekretariat Presiden)

Dengan mengambil tema "Bandung Spirit for Africa's Agenda 2063", Indonesia ingin menjadikan Bandung Spirit yang dihasilkan dari Konferensi Asia Afrika 1955 sebagai fondasi untuk melanjutkan pembangunan kerja sama antara Indonesia dengan negara-negara Afrika di masa mendatang.

Beberapa kerja sama yang diprioritaskan dalam forum tersebut antara lain kerja sama dalam transformasi ekonomi, energi, pertambangan, ketahanan pangan, kesehatan, dan pembangunan.

Hasil konkret yang diharapkan dapat dicapai antara lain perjanjian antara pemerintah atau G-to-G, kesepakatan bisnis G-to-B maupun B-to-B, dan Grand Design pembangunan Indonesia dengan Afrika, termasuk dengan negara-negara ketiga melalui triangular cooperation.

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya