TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

LinkAja Rilis Program Penukaran Poin Loyalitas untuk Karyawan BUMN

Ini jadi bukti transformasi digital di lingkungan BUMN

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo (keempat kiri), Sekretaris Kementerian BUMN, Rabin Indrajad Hattari (kedua kanan), dan Direktur Utama LinkAja, Yogi Rizkian Bahar (ketiga kanan) bersama dengan segenap Direksi BUMN dalam peluncuran Program Penukaran Poin Loyalitas LinkAja di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta (6/2).(Dok. Humas LInkAja)

Jakarta, IDN Times – LinkAja meluncurkan program penukaran poin loyalitas (loyalty point exchange) khusus karyawan BUMN. Peluncuran telah dilakukan pada Selasa pekan lalu (6/2/2024).

Program ini merupakan bukti transformasi digital di lingkungan BUMN. Kementerian BUMN pun berharap kehadiran LinkAja bisa menjadi aplikasi keuangan digital yang memberikan akses layanan keuangan sekaligus mendorong peningkatan inklusi keuangan dalam Program Gerakan Nasional Non Tunai, serta akselerasi sinergi dalam ruang lingkup BUMN.

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo yang akrab disapa Tiko mengatakan bahwa ini merupakan awal yang baik dalam membangun ekosistem baru, yakni distributor dan retailer consumer.

"Dan program loyalty point exchange ini menjadi program yang membuat LinkAja berbeda dengan pemain lain di digital fintech technology," kata dia dalam keterangannya, dikutip Senin (12/2/2024).

Baca Juga: Transformasi Digital Rantai Pasok, LinkAja Gandeng Indolima

1. Tujuan dari poin loyalitas

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo (tengah) sedang berdiskusi bersama Direktur Utama LinkAja, Yogi Rizkian Bahar (kanan) dan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan (kiri) dalam acara program penukaran poin loyalitas di Jakarta (6/2) (dok.Humas LInkAja)

Tiko menjelaskan, program penukaran poin loyalitas memiliki tujuan memperkuat kolaborasi antar BUMN melalui pengembangan aplikasi. LinkAja akan menghubungkan program poin loyalitas milik perusahaan-perusahaan BUMN melalui AKHLAK Poin.

Sejumlah perusahaan BUMN yang bergabung dalam pengembangan bersama kerja sama pertukaran loyalitas, di antaranya PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT Pertamina Patra Niaga, PT Garuda Indonesia (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero), PT Bank Mandiri (Persero), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), dan PT Bank Tabungan Negara (Persero).

Program penukaran poin loyalitas dirancang menjadi layanan inklusif untuk penukaran poin antara berbagai perusahaan dan industri BUMN.

Dia menuturkan bahwa program ini juga merupakan sinyal baik bahwa kita tidak lagi dalam posisi burning cash dengan memberikan promosi-promosi yang hanya menciptakan traffic tapi tidak menghasilkan revenue.

"Ini saya rasa juga modal supaya nanti ke depan dengan bisnis model baru, fokus pada ekosistem dan program loyalty, diharapkan LinkAja juga mampu menciptakan revenue base, revenue stream yang mampu meningkatkan arus kas positifnya," tuturnya.

Baca Juga: Tidak Bisa Lagi Pakai GoPay OVO DANA LinkAja, Cek Cara Beli Tiket MRT!

2. Perkuat fokus bisnis

Sejumlah direksi dari PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT Pertamina Patra Niaga, PT Garuda Indonesia (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero), PT Bank Mandiri (Persero), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) melakukan penandatanganan Program kerjasama pertukaran Poin Loyalitas di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta (6/2) (dok.Humas LInkAja)

Inisiatif ini merupakan kelanjutan dari aplikasi LinkAja skin khusus BUMN, yang digunakan sebagai saluran media komunikasi terpadu bagi karyawan BUMN serta penyaluran dana insentif ke lebih dari 200 ribu karyawan untuk memperkuat fokus Business to Business to Consumer (B2B2C).

Kerja sama penyaluran dana insentif diwujudkan LinkAja bersama PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Lubricants, PT Pertamina Patra Niaga, PT Jasamarga Tollroad Operator, PT Taspen (Persero), PT Pelni (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Rajawali Indonesia Persero (ID Food) dan Perum Perhutani.

"Kita percaya bahwa kita bisa terus bertransformasi dengan dukungan dari seluruh ekosistem BUMN. Ke depannya kita akan berusaha menjadikan ekosistem digital ini menjadi lebih baik, mengintegrasikan satu sama lain, hingga berstandar global," tutur Tiko.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya