YLKI: Power Wheeling Berpotensi Rugikan Masyarakat
Tarif listrik bisa jadi lebih mahal
Intinya Sih...
- Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, menolak skema power wheeling dalam ketenagalistrikan karena berpotensi meningkatkan tarif listrik.
- Power wheeling memungkinkan produsen listrik swasta menggunakan jaringan negara, dapat membentuk kartel atau oligopoli dan sulit diintervensi oleh pemerintah.
- Pengamat Ekonomi Energi UGM, Fahmy Radhi, menilai power wheeling melanggar konstitusi, mengurangi pendapatan negara, dan meningkatkan biaya operasional PLN.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi mendesak pemerintah untuk tidak menerapkan skema power wheeling pada sistem ketenagalistrikan di Tanah Air. Jika itu diterapkan maka ada risiko terhadap peningkatan tarif listrik yang bisa membebani konsumen.
“Pemerintah sebaiknya jangan gegabah menerapkan sistem power wheeling dalam sistem ketenagalistrikan kita karena implementasi power wheeling dalam jangka panjang akan merugikan konsumen,” kata Tulus dalam keterangan resminya, Selasa (10/9/2024)
Rekomendasi Artikel
Berita Terkini Lainnya