TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tren Emiten Baru IPO Tembus ARA Masih Berlanjut, Teranyar STRK

Saham STRK mengalami kenaikan hingga 35 persen

ilustrasi IPO (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Tren emiten yang baru mencatatkan saham perdananya alias initial public offering (IPO) kemudian menembus auto rejection atas (ARA) masih berlanjut pada penutupan perdagangan Selasa (10/10/2023).

Emiten teranyar yang baru IPO kemudian tembus ARA adalah PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK). Pada penutupan perdagangan Selasa (10/10/2023), STRK mengalami kenaikan hingga 35 persen ke level Rp135 per saham.

Sebelumnya, pada pembukaan perdagangan Selasa, saham STRK dijual seharga Rp100 per saham. Berdasarkan RTI, saham STRK diperdagangkan sebanyak 4.861 kali dengan volume perdagangan mencapai 21,62 juta lembar saham dan menghasilkan nilai transaksi hingga Rp2,92 miliar.

Baca Juga: 2 Saham Terbang hingga ARA di Akhir Pekan, Ada yang Baru IPO! 

Baca Juga: Tren Emiten IPO Langsung Tembus ARA, yang Terbaru BREN

1. IPO STRK

ilustrasi IPO (IDN Times/Aditya Pratama)

Lovina Beach Brewery merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri distribusi minuman beralkohol dan pengolahannya melalui anak perusahaan PT Lovina Industri Sukses.

Dalam IPO kemarin, STRK menawarkan 1,180 miliar saham dengan harga Rp100 per saham. IPO STRK mengalami kelebihan permintaan alias oversubscribe sebanyak 152 kali. Adapun dana yang berhasil dihimpun dari IPO tersebut sebesar Rp118 miliar.

"Dengan diperolehnya dana dari hasil penawaran umum perdana saham perseroan yang akan digunakan sesuai dengan rencana penggunaan dana oleh perseroan maupun anak perusahaan, produksi maupun distribusi produk perseroan akan meningkat," ucap Direktur Utama Lovina Beach Brewery, Bona Budhisurya.

Bona menambahkan, pengembangan tersebut akan menopang penjualan STRK pada masa mendatang.

"Dengan begitu, pada akhirnya akan meningkatkan laba perseroan di masa yang akan datang. Selain itu dengan diperolehnya dana hasil IPO, perseroan akan memiliki struktur permodalan yang semakin sehat," kata dia.

Baca Juga: 8 Tips Jitu Investasi Saham buat Pemula, Pasti Cuan!

2. IOTF dan BREN tembus ARA duluan

Ilustrasi Saham. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelum STRK, emiten yang baru IPO dan berhasil ARA adalah PT Sumber Energi Makmur Tbk (IOTF) dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN).

IOTF tercatat IPO pada akhir pekan lalu atau pada 6 Oktober 2023 dan langsung ARA pada penutupan perdagangan waktu itu. Nilai saham IOTF mengalami kenaikan hingga 35 persen ke level Rp135 pada perdagangan akhir pekan lalu dari angka pembukaan di level Rp100.

Adapun harga penawaran awal IOTF ialah di level Rp100 per lembar saham dan dibuka pada Rp120 per lembar saham setelah resmi melantai di bursa. Kemudian, nilai saham IOTF langsung melonjak 35 persen ke Rp135.

Berdasarkan RTI, IOTF diperdagangkan hingga 5.528 kali, dengan volume perdagangan sebanyak 104 juta lembar saham, dan nilai transaksi Rp14,07 miliar.

Sementara itu, perdagangan awal pekan ini atau Senin (9/10/2023) dibuka oleh IPO BREN. BREN pun mengikuti jejak IOTF yang berhasil ARA tepat pada hari IPO.

Pada penutupan perdagangan Senin (6/10/2023), BREN mengalami kenaikan hingga 25 persen ke level Rp975 per saham. Sebelumnya, pada pembukaan perdagangan awal pekan, saham BREN dijual seharga Rp780 per saham.

Berdasarkan RTI, BREN diperdagangkan hingga 6.129 kali dengan volume perdagangan sebanyak 22,3 juta lembar saham dan menghasilkan nilai transaksi Rp21,74 miliar.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya