TikTok Jadi Pengendali Tokopedia, Investasi Telkom Dipertanyakan
GOTO rugi Rp88,05 triliun setelah lepas Tokopedia ke TikTok
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) diketahui menelan kerugian pasca melepas saham Tokopedia ke TikTok. Hal itu kemudian jadi sorotan dari Ekonom sekaligus Pemerhati Pasar Modal, Yanuar Rizky.
Yanuar mengatakan, pencatatan rugi non-operasional Goto hingga Rp80 triliunan membuat investasi Telkom di perusahaan patungan Gojek dan Tokopedia itu dipertanyakan.
“Karena Tiktok begitu dia mengambil Tokopedia, dia selisih positif. Dia mencatatkan goodwill. Nah goodwill-nya kan dicatatkan negatif di Gojek yang melepas gitu. Yang positif kan Tiktok. Jadi tidak ada duitnya memang. Memang hanya Tiktok lebih besar dari Goodwill-nya,” kata Yanuar, dikutip Rabu (7/2/2024).
Baca Juga: Mundur dari Telkom dan Dukung Ganjar, Segini Kekayaan Abdee Slank
1. Investasi Telkom di GoTo jadi sorotan
Adapun yang menjadi perhatian serius Yanuar adalah Telkom selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang membenamkan investasi di GoTo.
Investasi Telkom melalui anak usahanya Telkomsel sudah dimulai sejak pra IPO GoTo. Angan-angannya saat itu adalah Telkom atau Telkomsel ketiban untung saat ‘berkongsi’ lewat investasi yang ada pada GoTo, tapi kenyataannya saat ini tidak demikian.
“Waktu Telkom via Telkomsel digiring masuk di pra-IPO GoTo, skemanya adalah Perusahaan Ekosistem Digital. Itu pembenaran, setidaknya diutarakan Dirut Telkom di RDPU Panja GoTo-Telkom di Komisi 6 DPR,” ujar Yanuar. Senior Auditor di Bursa Efek Jakarta--kini bernama Bursa Efek Indonesia (BEI).
Yanuar menambahkan, ekonomi digital yang dimaksud itu adalah membangun jaringan infrastruktur teknologi untuk mendorong rakyat masuk dalam sistem nilai tambah industri.