TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sulap Lahan Eks Tambang Jadi Wisata, MHU Sabet Penghargaan dari Bahlil

MHU gondol 4 penghargaan dari Kementerian ESDM

Ilustrasi MHU (dok. MHU)

Intinya Sih...

  • PT Multi Harapan Utama (MHU) mengembangkan Agro-Edu-Wisata di lahan bekas tambang di Kalimantan Timur.
  • Program ini melibatkan kolaborasi dengan berbagai pihak terkait dan berhasil merestorasi lahan menjadi kawasan produktif.

Jakarta, IDN Times - Lahan bekas tambang kerap menjadi lokasi yang bisa mengancam nyawa masyarakat di sekitarnya. Namun, berangkat dari kekhawatiran tersebut, PT Multi Harapan Utama (MHU) sebagai bagian dari MMS Group Indonesia menyulap lahan tersebut menjadi lokasi pariwisata.

Hal itu dilakukan MHU dengan mengembangkan Agro-Edu-Wisata di daerah Desa Jonggon Jaya dan Desa Margahayu Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

“Dalam kawasan pascatambang ini MHU berkolaborasi dengan stakeholder terkait, mulai dari Universitas Kutai Kartanegara, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) serta masyarakat lokal untuk memanfaatkan lahan reklamasi dan revegetasi atau bekas tambang untuk pengembangan usaha kegiatan pertanian, perkebunan dan peternakan,” tutur Presiden Direktur MHU, Margareta dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (29/9/2024).

"Dalam kawasan ini MHU membuat Mini Ranch berupa peternakan sapi, penangkaran rusa sambar dan mengembangkan tanaman holtikulutura berupa kebun kelengkeng, kebun jagung hingga kebun sorgum," imbuhnya.

1. Program keberlanjutan MHU

MHU berkomitmen dalam menjalankan Good Mining Practice (GMP) (dok. MHU)

Melalui pendekatan ini, MHU merestorasi lahan bekas tambang menjadi kawasan produktif yang dapat digunakan oleh masyarakat sekitar.

“Program ini tidak hanya membantu pemulihan ekosistem, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal melalui kegiatan pertanian dan kehutanan berkelanjutan,” kata Margareta.

Baca Juga: Bekas Pabrik Uang Peruri di Jakarta Diubah Jadi Area Hijau

2. MHU bawa pulang empat penghargaan

PT MHU gondol empat penghargaan dari Kementerian ESDM (dok. MHU)

Atas program tersebut, MHU meraih penghargaan bergengsi pada ajang Penerapan Kaidah Teknik Pertambangan Mineral dan Batubara yang Baik Tahun 2024 atau GMP Award 2024 yang diselenggarakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Dalam acara tersebut, MHU menggondol empat penghargaan, yaitu Piagam Penghargaan Utama untuk aspek Pengelolaan Lingkungan Hidup, Piagam Penghargaan Utama untuk aspek Penerapan Konservasi, Piagam Penghargaan Utama pada aspek Standarisasi dan Usaha Jasa Pertambangan, serta Piagam Penghargaan Utama pada aspek Pengelolaan Teknis.

“Penghargaan ini menjadi bukti nyata dari komitmen MHU dalam menjaga keseimbangan antara aktivitas pertambangan dan pelestarian lingkungan. MHU tidak hanya memastikan bahwa lahan yang telah digunakan untuk operasi tambang dipulihkan sesuai dengan standar lingkungan, tetapi juga menjalankan program keberlanjutan yang berdampak jangka panjang,” ujar Margareta.

“Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus mempertahankan dan meningkatkan standar tertinggi dalam operasional pertambangan yang berkelanjutan, serta memastikan bahwa kami selalu dapat menjaga lingkungan dan tentunya memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar,” sambung dia.

3. Pesan Bahlil kepada perusahaan tambang

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Sementara itu, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyampaikan, setiap perusahaan tambang harus mampu mengedepankan penerapan kaidah pertambangan yang menekankan penguatan pada prinsip Environment, Social, and Governance (ESG) pada subsektor pertambangan minerba untuk keberlanjutan usaha dan meningkatkan daya saing.

“Tolong tambang perhatikan kaidah-kaidah pertambangan, lingkungan dijaga, kalau yang tidak bisa mentaati lingkungan dengan baik, saya lagi menyusun dengan Pak Dirjen bagaimana caranya agar teman-teman bisa tertib,” kata dia..

Good Mining Practice Award merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM untuk memberikan apresiasi kepada perusahaan pertambangan yang menerapkan kaidah teknik pertambangan yang baik.

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas upaya perusahaan dalam menjaga praktik penambangan dengan mengedepankan keselamatan kerja, perlindungan lingkungan, penerapan konservasi mineral dan batubara, pengelolaan teknis serta penerapan standarisasi usaha jasa pertambangan.

“Dengan diraihnya penghargaan GMP Award tahun ini, MHU kembali membuktikan diri sebagai salah satu perusahaan yang selalu mengedepankan standar terbaik dalam praktik operasinya. Hal ini sejalan dengan semangat keberlanjutan (sustainability) sebagai bentuk tanggung jawab serta inisiasi perusahaan,” ujar Margareta.

Baca Juga: Pengusaha Tambang Diminta Perhatikan Lingkungan, Tak Cuma Keuntungan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya