TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sektor Logistik Kunci Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Prabowo Subianto yakin pertumbuhan ekonomi bisa 8 persen

Kapal MV Meratus Karimata yang membawa 20 kontainer logistik Pemilu saat tiba di Pelabuhan Pelindo Perawang (IDN Times/ Fanny Rizano)

Intinya Sih...

  • Sektor logistik mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dicanangkan oleh Prabowo Subianto
  • Perlu perencanaan pembangunan terintegrasi antar berbagai sektor termasuk dengan sektor logistik

Jakarta, IDN Times - Sektor logistik berpotensi menjadi elemen penting guna mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dicanangkan oleh presiden terpilih, Prabowo Subianto. Hal itu disampaikan oleh Founder dan CEO Supply Chain Indonesia (SCI), Setijadi dalam pernyataannya yang dikutip Selasa (9/7/2024).

Untuk mendukung target pertumbuhan itu, perlu perencanaan pembangunan terintegrasi antar berbagai sektor termasuk dengan sektor logistik.

"Paradigma pembangunan dan pengembangan sektor logistik perlu diubah dari ship follows the trade menjadi ship promotes the trade, terutama untuk meningkatkan pertumbuhan wilayah-wilayah yang kontribusi terhadap PDB masih rendah," kata Setijadi.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Diproyeksi Bertahan di 5 Persen 

1. Lima pilar pengembangan sektor logistik

Operasi truk kelebihan dimensi dan muatan atau over dimension over load (ODOL) di Jalan Tol Cipularang. (dok. Jasa Marga)

Setijadi pun menyampaikan rekomendasi komprehensif strategi pengembangan sektor logistik Indonesia untuk pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan lima pilar yang saling terkait.

Pertama, Rantai Pasok Komoditas yang mencakup fokus komoditas, hilirisasi, pemetaan rantai pasok, dan pengembangan rantai pasok terintegrasi.

"Kedua, Pembangunan Wilayah yang terdiri atas upaya pengembangan komoditas potensial wilayah dan peningkatan nilai tambahnya, serta upaya integrasi pengembangan dan pengubahan paradigma logistik," tutur Setijadi.

Ketiga adalah Konektivitas, yang meliputi pengembangan infrastruktur, penataan hub & spoke, pengembangan transportasi multimoda secara end-to-end, dan pemanfaatan teknologi informasi.

Keempat, Kompetensi dan Kapabilitas yang mencakup pengembangan kompetensi SDM, peningkatan proses dan teknologi, serta pengembangan jaringan global.

"Kelima merupakan Regulasi & Kelembagaan yang terdiri atas pembentukan UU logistik sebagai target jangka menengah, revisi Perpres 26/2012 tentang Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional, pembentukan badan logistik nasional, dan harmonisasi regulasi," papar Setijadi.

Baca Juga: Pengamat Buka Suara Soal Dugaan Monopoli Logistik di E-Commerce

2. Prabowo yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa 8 persen

Presiden terpilih, Prabowo Subianto di acara silaturahmi dan buka puasa bersama, Ritz-Carlton, Jakarta Selatan (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Prabowo sebelumnya meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa menyentuh angka 8 persen, bahkan lebih.

Dalam Mandiri Investment Forum 2024, Prabowo membeberkan bahwa Indonesia akan mampu mencukupi kebutuhan pangan dalam negeri dalam tiga tahun, sehingga bisa mulai ekspor bahan pangan dalam empat tahun ke depan.

Prabowo menilai Indonesia bisa seperti China dan India dalam hal pemberantasan kemiskinan.

"Setelah empat tahun, kita akan mengekspor makanan, kita harus belajar dari praktik terbaik dari banyak negara, seperti China yang sangat baik dalam memberantas kemiskinan," kata Prabowo.

Dengan proyeksi itu, dia pun meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa lebih dari 8 persen dalam kurun waktu lima tahun.

"Perkiraan saya sendiri adalah dalam empat atau lima tahun ke depan, kita dapat mencapai pertumbuhan 8 persen, mungkin lebih," tutur Prabowo.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya