Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengukuhkan diri menjadi perusahaan pelayaran penyeberangan terbesar di dunia. Status itu diperoleh ASDP setelah berhasil mengoperasikan 225 unit kapal laik laut yang melayani lebih dari 290 rute penyeberangan di seluruh Tanah Air.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin mengatakan, pihaknya berkomitmen menghadirkan layanan penyeberangan prima demi memastikan terpenuhinya kepentingan umum melalui angkutan ferry.
"Dari 290 rute penyeberangan tersebut, sebanyak 70 persen di antaranya adalah rute perintis yang memperkuat layanan konektivitas hingga wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar). Adapun 30 persen sisanya merupakan rute komersial yang menopang lintasan perintis agar tetap berjalan dengan baik," ujar Shelvy, dalam pernyataan resminya, Rabu (31/7/2024).
Baca Juga: ASDP Bidik Kenaikan Penumpang selama ARRC di Sirkuit Mandalika
1. Perwujudan slogan We Bridge The Nation
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) siap mengoperasikan 23 unit kapal dari Pelabuhan Padangbai-Bali ke Pelabuhan Lembar-Lombok untuk event Motocross Grand Prix (MXGP) seri ke-2. (Dok/Istimewa). Kemudian dengan jumlah armada sebanyak 225 kapal, ASDP telah mampu mewujudkan slogan We Bridge The Nation atau menjadi jembatan nusantara yang menyatukan Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
“Kami terus melakukan berbagai upaya penambahan kapal dan rute hingga pelosok Tanah Air untuk mengukuhkan diri menjadi perusahaan negara penyedia jasa penyeberangan terbesar di Tanah Air, bahkan di dunia. Kami terus meningkatkan pelayanan dengan menambah kapal agar ASDP selalu mampu menjadi yang terdepan dalam melayani masyarakat,” tutur Shelvy.
2. ASDP angkut lebih dari 5 juta penumpang selama paruh pertama 2024
ASDP Indonesia catat kenaikan jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberang pada momen libur Idul Adha (dok. ASDP Indonesia) Sesuai dengan laporan kinerja semester I-2024, ASDP mencatatkan pencapaian signifikan dengan melayani 5,89 juta penumpang dan 11,42 juta kendaraan. Hal itu terjadi berkat implementasi digitalisasi di 37 pelabuhan seluruh Indonesia yang mempermudah akses dan transaksi layanan penyeberangan.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Shelvy mengatakan, digitalisasi telah berdampak positif pada efisiensi bisnis ASDP. Dengan meningkatnya produksi pengguna jasa, ASDP mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp2,560 triliun pada semester I-2024 atau meningkat 9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Di sisi lain, ASDP juga membukukan laba sebesar Rp356 miliar. Shelvy mengatakan, hal tersebut menunjukkan efektivitas dari berbagai inovasi digital yang diterapkan.
“Sejak 2014, ASDP sudah merencanakan penambahan kapal sesuai dengan perkiraan lonjakan jumlah penumpang. Rencana ini tertuang dalam RJPP yg juga sudah disetujui oleh Kementerian BUMN, menjadikan kami terus mampu melayani masyarakat dengan layanan terbaik," ujar Shelvy.
Baca Juga: ASDP Cetak Laba Rp356 Miliar pada Semester-I 2024