TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PTBA Catat Rekor Penjualan Batu Bara pada Semester I-2024

Bukit Asam (PTBA) jual 20,1 juta ton batu bara

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-43 di Gedung Serba Guna (GSG) Tanah Putih, Tanjung Enim, Sabtu (2/3/2024). (dok. PTBA)

Intinya Sih...

  • PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatatkan rekor penjualan batu bara 20,1 juta ton pada semester I tahun 2024, tumbuh 15 persen dibandingkan tahun lalu.
  • Penjualan ekspor batu bara mencapai 8,5 juta ton dengan kenaikan 20 persen yoy, sementara realisasi DMO naik 12 persen menjadi 11,6 juta ton.

Jakarta, IDN Times - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatatkan rekor penjualan batu bara secara semesteran pada enam bulan pertama 2024. PTBA mampu menjual batu bara sebanyak 20,1 juta ton di semester I tahun ini atau tumbuh 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).

Sebagai pembanding, penjualan batu bara PTBA pada semester I-2019 sebesar 13,4 juta ton. Kemudian sempat turun menjadi 12,6 juta ton pada semester I-2020. Lalu naik lagi menjadi 12,9 juta ton pada semester I-2021 dan terus naik pada semester I-2023, serta semester I-2024 berturut-turut menjadi 14,6 juta ton dan 17,4 juta ton.

"Perusahaan menargetkan volume penjualan sebesar 43,1 juta ton pada tahun ini. Untuk itu, kami terus memaksimalkan potensi pasar di dalam negeri serta peluang ekspor ke sejumlah negara yang memiliki prospek pertumbuhan yang tinggi, baik pasar eksisting maupun pasar-pasar baru," ujar Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTBA, Farida Thamrin dalam public expose live 2024, Selasa (27/8/2024).

1. Penyebab rekor penjualan Bukit Asam

ilustrasi pertambangan batu bara (dok. PTBA)

Pencapaian rekor penjualan yang dibukukan Bukit Asam pada semester I tahun ini tidak lepas dari aktivitas ekspor dan juga dalam negeri.

Penjualan ekspor batu bara Bukit Asam mencapai 8,5 juta ton selama Januari hingga Juni 2024. Capaian itu meningkat 20 persen yoy.

"Sementara itu, realisasi domestic market obligation (DMO) sebesar 11,6 juta ton atau tumbuh 12 persen dibandingkan semester I-2023 yang hanya 10,3 juta ton," kata Farida.

Baca Juga: PTBA Catat Laba Bersih Rp2,03 Triliun pada Semester-I 2024

2. Pasar ekspor Bukit Asam semakin beragam

Ilustrasi Ekspor. (IDN Times/Aditya Pratama)

Di sisi lain, pasar ekspor Bukit Asam saat ini semakin beragam. Farida mengatakan, ada beberapa pasar yang berhasil dioptimalkan perseroan pada kuartal II tahun ini, sepertiBangladesh dan Filipina.

Selain itu, potensi pasar utama juga dimaksimalkan seperti ekspor ke India mencatatkan peningkatan sebesar 37 persen menjadi 3 juta ton.

Bukan hanya itu, ekspor ke Thailand, Malaysia, dan Vietnam juga mengalami peningkatan signifikan selama enam bulan pertama tahun ini.

"Penjualan ke Thailand sebesar 933 ribu ton, melesat 605 persen secara tahunan. Ekspor ke Malaysia meningkat 257 persen menjadi 488 ribu ton. Adapun ekspor ke Vietnam melonjak 164 persen dari 461 ribu ton menjadi 1,2 juta ton," tutur Farida.

Baca Juga: Wujudkan Ketahanan Energi, PTBA Berupaya Tingkatkan Produksi Batu Bara

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya