TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pendanaan Masih Jadi Tantangan Industri F&B di Indonesia

Hipmi Culinary Indonesia jalin kerja sama dengan Yummy IDN

HCI jalin kerja sama dengan Yummy dan IDN dalam gelaran Yummy Expo 2024 (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Intinya Sih...

  • Hipmi Culinary Indonesia (HCI) bekerja sama dengan Yummy dan IDN menggelar acara "Flavors of Investment" untuk membahas tantangan industri F&B.
  • Pendanaan dianggap sebagai bahan bakar utama yang dapat mengakselerasi pertumbuhan bisnis para pengusaha di industri makanan dan minuman. 

Jakarta, IDN Times - Industri dan bisnis makanan dan minuman alias food and beverages (F&B) di Indonesia saat ini tengah mengalami pertumbuhan. Namun, industri tersebut juga masih menghadapi sejumlah tantangan, terutama dari sisi pendanaan agar bisa tumbuh lebih tinggi lagi tahun ini.

Guna membahas tantangan tersebut, Hipmi Culinary Indonesia (HCI) bersama dengan Yummy dan IDN menggelar acara "Flavors of Investment: Unlocking Funding Opportunities for Your F&B Business," di The Plaza IDN HQ, Jakarta, Jumat (9/8/2024).

"Industi F&B saat ini tengah berkembang pesat, walaupun begitu kita tahu tentu saja banyak tantangan di dunia F&B. Tentunya tantangan terbesar kita, yang sering kita dengar adalah masalah dari pendanaan," kata Ketua HCI, Cikhita Virginia dalam pidato pembukanya.

1. Pendanaan bahan bakar utama akselerasi pertumbuhan bisnis

Ilustrasi pendanaan yang didapatkan untuk rencana usaha sampingan (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Menurut Chikita, pendanaan adalah bahan bakar utama yang dapat mengakselerasi pertumbuhan bisnis para pengusaha di industri makanan dan minuman.

Meski begitu, banyak pengusaha bisnis F&B terutama UMKM kerap menemui kesulitan ketika ingin mengakses pendanaan dan sumber yang tepat seperti perbankan, investor, dan lainnya.

"Melalui forum ini kita akan menggali lebih dalam lagi berbagai strategi untuk membuka peluang pendanaan yang dapat kita manfaatkan. Tidak hanya untuk mempertahankan bisnis, tetapi juga untuk mengembangkan bisnis kita ke level yang lebih tinggi lagi," kata Cikhita.

Baca Juga: Dukung Pertumbuhan Industri F&B, Yummy Gelar Yummy Expo 2024

2. Kehadiran pembicara mumpuni

Talkshow hasil kerja sama antara Yummy, IDN, dan HCI (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Oleh sebab itu, acara "Flavors of Investment: Unlocking Funding Opportunities for Your F&B Business" menghadirkan empat panelis dalam sesi gelar wicaranya. Empat panelis tersebut berasal dari pelaku bisnis kuliner dan investor yang memberikan pendanaan kepada pelaku bisnis kuliner.

Keempat panelis tersebut, yakni Founder & CEO Sour Sally Group sekaligus Wakil Ketua Bidang Investasi HCI Donny Pramono, Founder & CEO Bizhare Heinrich Vincent, Co-Founder & CEO Foundry.id Richie Wirjan, dan Head of Business Development Modal Rakyat, Ezra Jusuf.

Bizhare merupakan platform investasi bisnis dengan skema securities crowdfunding dan mendapatkan izin operasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Jadi kita skemanya itu adalah crowdfunding, kita memfasilitasi teman-teman untuk bisa dapat pendanaan dengan cara patungan, crowdfunding, di mana Bizhare memfasilitasi dan juga bisa mulai investasi dari Rp1 juta untuk investornya. Jadi ini semuanya kita titipkan di Kustodian persis kayak kita IPO gitu ya, tapi untuk private company," tutur Vincent.

Sementara itu, Richie menjelaskan tentang Foundry.id yang diklaim sebagai ekosistem dengan agenda untuk menghubungkan pelaku bisnis atau industri dengan tujuan akselerasi ekonomi, percepatan inovasi, dan juga penggunaan teknologi.

Adapun Modal Rakyat merupakan platform pendanaan atau P2P lending bagi pelaku usaha atau bisnis yang targetnya bisa business to consumer (B2C) dan business to business (B2B).

"Modal Rakyat ini basically P2P lending yang menghubungkan antara peminjam dengan pendana. Jadi nanti kalau teman-teman butuh pinjaman kita akan proses dengan proses yang cepat dengan bunganya juga kompetitif dengan dokumen-dokumen yang tentunya minimalis. Kita juga sudah tentunya fully license dari OJK," ujar Ezra.

Baca Juga: Cara Daftar Objek PBJT Makanan dan Minuman, Pemilik Usaha Wajib Tahu!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya