TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lebih dari 10 Ribu Aset Bulog Belum Digunakan Secara Optimal

Bulog resmikan d'GAT 55 jadi penunjang bisnis komersial

Direktur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Intinya Sih...

  • Bulog memiliki lebih dari 10 ribu aset idle yang belum dimanfaatkan secara optimal di seluruh Indonesia.
  • Sebanyak 3.000 unit aset Bulog masih bisa dimanfaatkan, termasuk eks gudang di lokasi strategis.
  • d'GAT 55, eks gudang di Jalan Gatot Subroto, akan dijadikan Bulog Business District dengan berbagai fasilitas seperti area olahraga dan minimarket.

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi mengungkapkan sekitar 10 ribu aset milik Bulog yang idle atau tidak terpakai dengan optimal. Oleh karena itu, Bulog mulai fokus mengelola aset-aset tersebut dengan optimal demi menunjang bisnis komersialnya.

"Asetnya Bulog itu ada lebih dari 10 ribu titik di seluruh Indonesia dan yang masih belum termanfaatkan secara optimal itu masih ribuan," ujar Bayu kepada awak media, di Jakarta, Senin (27/5/2024).

Baca Juga: Bulog Sulap Eks Gudang di Gatot Subroto Jadi Distrik Bisnis

1. Sekitar 30 persen masih bisa dimanfaatkan

Direktur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Dari jumlah tersebut, Bayu mengakui masih ada banyak aset-aset Bulog yang bisa dimanfaatkan dengan optimal. Namun, tidak semua aset Bulog berada dalam kondisi bagus dan siap dimanfaatkan begitu saja.

Adapun jumlah aset Bulog yang masih bisa dimanfaatkan sekitar 3.000 unit.

"30 persenan, jadi masih sangat banyak yang bisa dimanfaatkan. Ada yang kondisinya memang sudah sangat tidak memungkinkan karena akses juga susah, barang-barang bangunannya juga sudah rusak," kata Bayu.

Baca Juga: Kapal Pengangkut 16 Ton Beras Bulog Kandas di Perairan Riau

2. Bagian dari proses transformasi Bulog

Bulog meresmikan business district bernama d’GAT 55. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Selain itu, lanjut Bayu, ada juga aset-aset Bulog eks gudang atau rumah di lokasi strategis yang hendak dijadikan sebagai salah satu penunjang bisnis komersialnya.

Salah satunya adalah eks gudang yang ada di Jalan Gatot Subroto. Bulog menjadikannya sebagai Bulog Business District bernama d'GAT 55.

"Seperti ini (d'GAT 55) kan lokasinya bagus banget. Jadi kita sedang mencari model untuk memanfaatkannya, menjadi bagian dari proses transformasinya Bulog sekaligus menjalankan amanah dari pemegang saham, Kementerian BUMN agar aset-aset milik BUMN itu bisa dioptimalkan," tutur Bayu.

Baca Juga: Punya Wajah Baru, Bulog Bakal Pertajam Bisnis Komersial

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya