TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kemenhub Bersama KNKT-KAI Investigasi Penyebab Kecelakaan KA Turangga

KA Turangga bertabrakan dengan KA Commuterline Bandung Raya

Kecelakaan KA Turangga (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Jakarta, IDN Times - Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Risal Wasal mengungkapkan, belum mengetahui penyebab kecelakaan Kereta Api (KA) Turangga dan KA Commuterline Bandung Raya yang terjadi pada Jumat (5/1/2023) pagi.

Kemenhub bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI akan melakukan penyelidikan dan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab insiden tersebut.

“Semoga segera dapat diketahui penyebab terjadinya insiden sehingga bisa kami lakukan pencegahan agar tidak terulang kembali,” kata Risal dalam keterangan resminya.

Baca Juga: DPR Minta Tabrakan KA Turangga dan KA Bandung Raya Diinvestigasi

1. Kemenhub kirim bantuan untuk evakuasi

Kecelakaan KA Turangga (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Sejalan dengan investigasi tersebut, Risal mengatakan, proses evakuasi terus dilakukan oleh DJKA bersama KAI dan pihak terkait, dengan prioritas penanganan adalah korban terdampak.

“Kami sudah mengirimkan petugas gabungan, sarana crane serta sarana penolong dari Stasiun Kiaracondong dan Stasiun Solo Balapan yang saat ini sudah berada di lokasi untuk membantu proses evakuasi,” kata dia.

2. Ada 4 korban meninggal

Kecelakaan KA Turangga (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Adapun hingga saat ini, terdapat 4 orang korban meninggal akibat insiden kecelakaan KA Turangga dan KA Commuterline Bandung Raya.

Korban meninggal terdiri dari 1 orang Masinis, 1 orang Asisten Masinis, 1 orang Petugas Keamanan Dalam Stasiun Cimekar, serta 1 orang Prama KA Turangga.

Di sisi lain, korban luka yang telah teridentifikasi sejumlah 37 orang dan dipastikan tidak ada korban jiwa dari pihak penumpang.

Sementara itu, korban meninggal dan luka sudah dilarikan ke RSUD Cicalengka, RS AMC, dan RS Edelweiss guna penanganan lanjut.

"Saat ini hampir semua korban luka sudah dipulangkan dari rumah sakit, dan tersisa 2 orang yang masih dirawat," ujar Risal.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya