TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

INA Raup US$3,9 Miliar dari Investor Luar Selama 2022

Investasi datang dari SWF dan dana pensiun negara lain

ilustrasi investasi (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Global Sovereign Wealth Fund (SWF) menyatakan Indonesia mampu menarik investasi sebesar 3,9 miliar dolar Amerika Serikat (AS) dari para investor milik negara seperti pengelola dana abadi (SWF) dan dana pensiun selama 2022.

Adapun investor-investor tersebut termasuk Temasek dari Singapura, Abu Dhabi Investment Authority, Khazanah dari Malaysia, dan CIC dari China.

Di sisi lain, SWF Indonesia, yakni Indonesia Investment Authority (INA) disebut Global SWF telah mengarahkan investasi di Indonesia terutama di sektor infrastruktur dan transisi energi hijau.

Global SWF pun meyakini tren tersebut bakal berlanjut pada tahun ini.

"Kami mengharapkan INA untuk tetap fokus pada infrastruktur tradisional dan energi bersih, tapi juga tetap melihat kepada sektor kunci lainnya seperti layanan kesehatan, jasa keuangan, konsumsi, dan teknologi," kata Direktur Pelaksana Global SWF, Diego Lopez seperti dikutip dari Asian Investor, Minggu (15/1/2023).

Baca Juga: Lelang Kepulauan Widi, Jala Ina: Wujud Kelalaian Pemerintah

Baca Juga: Transaksi Forum INA-LAC Tembus Rp256 Miliar

1. INA bakal menarik lagi investor luar lainnya

Ilustrasi Investasi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Atas pencapaian tersebut, Diego pun optimistis kalau INA masih akan bisa menarik investasi dari SWF dan dana pensiun negara lain tahun ini.

"Dengan strategi pemasaran INA yang agresif, saya tidak akan terkejut jika mereka bisa mengamankan investasi dari investor baru termasuk dana pensiun Kanada, SWF Timur Tengah atau Australian super funds," ujar dia.

Baca Juga: Jasa Marga Beberkan 4 Manfaat SWF, Apa Saja? 

2. INA anak baru pengumpul dana investasi

ilustrasi aliran dana (IDN Times/Aditya Pratama)

INA sendiri merupakan anak baru di bidang pengumpul dana investasi. Alih-alih menempatkan modal di negara lain, INA hadir untuk menarik dana asing agar bisa diinvestasikan di Indonesia.

Pemerintah Indonesia pun mempromosikan INA dengan agresif. Laporan Global SWF menujukkan, sejak pertama kali berdiri pada Februari 2021, INA telah menarik perhatian lebih dari 100 pihak termasuk SWF dan dana pensiun dari negara lain.

Dengan populasi 270 juta penduduk, Indonesia secara cepat mampu mengembangkan pasar yang tidak bisa diabaikan oleh investor asing.

"Kuatnya konsumsi swasta, meningkatnya investasi, dan pertumbuhan ekspor hingga dobel digit mendukung perkembangan Indonesia," tulis Global SWF dalam laporannya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya