TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

IHSG Loyo pada Jumat Pagi, 8 Saham Ini Bisa Kuat Seharian

IHSG dibuka pada level 7.744,65

ilustrasi IHSG (IDN Times/Muhammad Surya)

Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami pelemahan pada perdagangan akhir pekan atau Jumat pagi (26/9/2024).

Meski begitu, data RTI menunjukkan bahwa IHSG dibuka menguat di posisi 7.744,65 pada perdagangan pagi ini.

Namun, berdasarkan data RTI per pukul 09.20 WIB, IHSG terjun bebas ke zona merah atau melemah 68,24 poin (-0,88 persen) ke level 7.676,27.

Sebelumnya pada perdagangan Kamis (26/9/2024), IHSG ditutup menguat tipis 3,61 poin atau 0,05 persen ke level 7.744,52.

1. Pergerakan IHSG hari ini

Data RTI pukul 09.20 WIB menunjukkan, IHSG masih belum menunjukkan bakal menguat dan kemungkinan akan terus anjlok di zona merah.

Adapun level terendah IHSG pada pagi ini adalah 7.672,68. Sementara level tertingginya adalah 7.745,25.

Secara keseluruhan per pukul 09.20 WIB, investor membukukan transaksi sebesar Rp2,18 triliun dengan volume transaksi yang diperjualbelikan sebesar 2,97 miliar lembar saham dengan frekuensi perdagangan sebanyak 180 ribu kali.

Selain itu, sebanyak 188 saham menguat, 232 saham melemah, 198 saham stagnan alias tidak mengalami perubahan.

Baca Juga: Jokowi Klaim Investasi Asing di IKN Tembus Rp1,15 Triliun

2. Pergerakan indeks saham

Ambruknya IHSG pada perdagangan pagi ini diikuti oleh mayoritas saham unggulan yang juga berada di zona merah. Berikut datanya:

• LQ45 melemah 1,26 persen ke level 958,358
• IDX30 melemah 1,28 persen ke level 490,731
• IDX80 melemah 0,96 persen ke level 136,258
• IDXESGL melemah 1,05 persen ke level 168,538
• IDXQ30 melemah 1,31 persen di level 163,580

3. Saham-saham yang menguat hari ini

Berdasarkan data RTI, ada sejumlah saham yang menunjukkan penguatan di tengah merahnya IHSG pada perdagangan pagi ini dan bisa dijadikan sebagai watchlist para investor. Berikut di antaranya:

  • PT Indah Prakasa Sentosa Tbk (INPS)
  • PT Jaya Trishindo Tbk (HELI)
  • PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk (PGLI)
  • PT Pyridam Farma Tbk (PYFA)
  • PT Voksel Electric Tbk (VOKS)
  • PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN)
  • PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT)
  • PT Fortuna Mate Indonesia Tbk (FMII)

Baca Juga: Pemerintah Setuju Bentuk 6 KEK Baru, Target Investasi Rp1.089 Triliun

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya