Emiten Consumer Goods Paling Kokoh Meski Dihantam Pandemik
Saham-saham di bursa mulai membaik pada semester-II 2020
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pandemik COVID-19 yang menerjang dunia pada 2020 silam, termasuk Indonesia sempat merontokkan pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kala itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok hingga minus 5,09 persen dan berdampak pada emiten-emiten yang ada di dalamnya.
Kepala Kantor Perwakilan BEI Jakarta, Marco Kawet mengungkapkan saat itu hampir seluruh sektor emiten yang ada di BEI mengalami penurunan sangat dalam. Kendati begitu, Marco menjelaskan ada sektor yang berhasil bertahan bahkan ketika pasar modal dalam kondisi terpuruk dan bangkit lebih cepat dibandingkan lainnya.
"Sektor consumer goods kondisinya aman-aman saja karena mungkin barang-barang mereka memenuhi kebutuhan hajat hidup orang banyak dan membuat penjualan produk perusahaannya tetap perform," ujar Marco, dalam acara Edukasi Wartawan terkait Pengetahuan Dasar Berinvestasi di Pasar Modal, Rabu (23/2/2022).
Baca Juga: Ramai Influencer Rekomendasikan Saham, Begini Sikap BEI
Baca Juga: Dirut BEI hingga Wamenlu Lolos Seleksi Tahap II Calon Komisioner OJK
1. Saham-saham di bursa alami perbaikan pada semester-II 2020
Kendati begitu, saham-saham yang ada di BEI mulai menunjukkan perbaikan pada semester-II 2020. Marco menyatakan, sebagian besar emiten berhasil kembali ke level sebelum pandemik selama enam bulan kedua tahun 2020.
"Menariknya adalah di semester-II 2020 ada saham-saham, sektor-sektor yang megalami perbaikan. Grafik mereka di kuartal-IV 2020 sudah kembali sebelum pandemik karena di akhir 2020 kita hanya minus lima persen, sedangkan di awal pandemik minusnya sampai 37 persen," kata dia.
Kemudian, pada 2021 dan 2022 seluruh emiten di BEI melesat tinggi seiring dengan perbaikan terhadap level IHSG.
Baca Juga: JHT Cair di Usia 56 Tahun, Dananya Diputar di Investasi Saham-Obligasi