TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Data Pengangguran AS Meningkat, Harga Emas Dunia Kian Berkilau

Harga emas dunia hari ini tembus US$1.981,37 per troy ons

Ilustrasi Emas. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Harga emas dunia kembali berkilau pada perdagangan akhir pekan atau Jumat (17/11/2023). Harga emas di pasar spot pada Jumat pagi dibuka lebih tinggi atau naik 0,03 persen pada posisi 1.981,37 dolar Amerika Serikat (AS) per troy ons.

Hal itu melanjutkan kenaikan yang terjadi sehari sebelumnya atau pada Kamis (16/11/2023). Harga emas dunia di pasar spot ditutup melonjak 1,11 persen di level 1.980,85 dolar AS per troy ons pada akhir perdagangan kemarin.

Baca Juga: 4 Perbedaan Emas Muda dan Emas Tua, Catat Sebelum Membeli

1. Penyebab kenaikan harga emas dunia akhir pekan ini

ilustrasi emas (IDN Times/Aditya Pratama)

Analis Deu Calion Futures (DCFX), Andrew Fischer, mengatakan lonjakan harga emas mencerminkan respons pasar terhadap perkembangan ekonomi AS.

"Faktor kenaikan harga emas lebih dari 1 persen pada perdagangan Kamis disebabkan oleh penurunan dolar dan imbal hasil Treasury setelah klaim pengangguran mingguan AS meningkat lebih dari perkiraan. Hal ini memperkuat harapan bahwa The Federal Reserve akan menghentikan siklus kenaikan suku bunganya," tutur Fischer dalam keterangan tertulis kepada IDN Times, Jumat (17/11/2023).

Data klaim pengangguran AS kemarin menunjukkan peningkatan sebanyak 13 ribu menjadi 231.000 untuk pekan yang berakhir pada 11 November. Angka ini yang tertinggi dalam tiga bulan dianggap sebagai indikator PHK pada minggu tertentu.

Sementara itu, jumlah orang yang mengumpulkan tunjangan pengangguran meningkat selama delapan minggu berturut-turut dan mencapai angka tertinggi dalam tujuh bulan sebesar 1,83 juta.

Peningkatan klaim pengangguran yang berkelanjutan menandakan masyarakat AS membutuhkan waktu lebih lama untuk mendapatkan pekerjaan baru.

Fischer menambahkan, faktor lain pendukung tren positif emas adalah penurunan harga produsen AS yang mencapai level terendah dalam 3,5 tahun pada Oktober ini. Inflasi AS juga melandai ke 3,2 persen year on year (yoy) pada Oktober 2023, turun dari 3,7 persen pada September 2023.

2. Harga emas dunia bergantung suku bunga AS

Ilustrasi Suku Bunga (IDN Times/Aditya Pratama)

Harga emas dunia, sambung Fischer, memiliki keterkaitan yang sangat sensitif terhadap pergerakan suku bunga AS.

Kenaikan suku bunga AS dapat menguatkan dolar AS dan imbal hasil US Treasury, yang dapat merugikan emas karena membuatnya sulit dibeli dan kurang menarik secara relatif.

"Dalam konteks ini, kondisi stabil suku bunga AS dianggap mendukung harga emas," ucap Fischer.

Baca Juga: Harga Emas Turun Lagi, Jadi Rp1,095 Juta per Gram 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya