TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BSI Bidik Status Top 3 Bank Syariah Global dalam 10 Tahun

Merger BSI hadapi banyak tantangan

Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI, Hery Gunardi. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Intinya Sih...

  • BSI target menjadi Top 3 Bank Syariah Global dalam satu dekade
  • Setelah merger, BSI capai target ROE di atas 18 persen dan masuk Top 10 Global Islamic Banks
  • Jumlah nasabah BSI meningkat lebih dari 5 juta menjadi 20 juta setelah merger

Jakarta, IDN Times - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI memasang target menjadi Top 3 Bank Syariah Global dari sisi market capitalization/market cap atau kapitalisasi pasar dalam waktu satu dekade dari sekarang.

Hal itu disampaikan Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, dalam acara diskusi buku hasil karyanya yang berjudul “Mega Merger In The Pandemic Era: Kepemimpinan dan Tantangan Merger Bank Syariah Indonesia”, Kamis (11/7/2024).

What's next, apa yang ingin dicapai oleh BSI? Kami telah menyusun rencana kerja selama 10 tahun, BSI masuk top 3 bank syariah global dari sisi market cap,” ujar Hery.

Baca Juga: CEK FAKTA: BSI Ubah Tarif Transfer Jadi Rp150 Ribu

1. Capaian setelah merger

Suasana Bank Syariah Indonesia (IDN Times/Umi Kalsum)

Hery memaparkan bahwa setelah merger, BSI berhasil mencapai target ROE di atas 18 persen dan masuk dalam Top 10 Global Islamic Banks dari sisi kapitalisasi pasar pada Maret lalu.

Pencapaian tersebut berhasil diraih satu tahun lebih awal dari yang ditargetkan BSI, yakni pada 2025 mendatang.

Hasil dari merger tiga bank syariah milik Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) membawa manfaat besar bagi BSI. Hal itu di antaranya memperbesar skala bisnis dan meningkatkan jumlah nasabah secara signifikan.

Adapun setelah merger, jumlah nasabah BSI meningkat lebih dari 5 juta nasabah menjadi 20 juta pada Maret 2024.

“Alhamdulillah, merger ini membawa banyak berkah bagi BSI, terutama jika kita melihat dari pertumbuhan aset. Dari tahun ke tahun, pertumbuhan aset BSI mencapai dua digit, sementara industri hanya tumbuh satu digit. Selain itu, pembiayaan dan dana pihak ketiga juga mengalami peningkatan. Di samping pertumbuhan kinerja yang meningkat, kinerja keuangan BSI juga semakin membaik. Sekarang, BSI telah menjadi bank kelas menengah yang terbaik di Indonesia” tutur Hery.

2. BSI bukti nyata komitmen pemerintah kembangkan ekonomi syariah

BSI Regional VI Bandung (IDN Times/istimewa)

Hery menambahkan, BSI merupakan salah satu bentuk nyata dari aspirasi pemerintah dalam upaya peningkatan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

Dia pun menegaskan, BSI lahir dari keinginan besar pemerintah agar Indonesia memiliki bank syariah yang besar dan menjadi representasi kekuatan perbankan syariah di dalam negeri maupun global.

Menurutnya, kehadiran BSI harus bisa menjadi bank syariah yang modern, universal dan inklusif. BSI pun harus mampu menjangkau lebih banyak masyarakat di Tanah Air.

“Indonesia merupakan salah satu negara dengan penduduk muslim terbanyak, tapi sebelum hadirnya BSI, tidak ada bank syariah besar. Ini merupakan anomali, padahal kita punya potensi besar untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah,” papar Hery.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya