Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat adanya kenaikan belanja bantuan sosial (bansos) pada Mei 2024. Belanja bansos Mei 2024 tercatat lebih tinggi 12,7 persen dibandingkan Mei 2023.
"Untuk belanja bantuan sosial ini mencapai Rp70,5 triliun. Lebih besar dari belanja modal dan ini artinya terjadi kenaikan 12,7 persen dibandingkan bansos tahun lalu yang sebesar Rp62,5 triliun," kata Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati dalam Konferensi Pers APBN KiTa edisi Juni 2024, Kamis (27/6/2024).
Baca Juga: Jokowi Persilakan KPK Usut Bansos Presiden saat Pandemik COVID-19
1. Kemensos paling banyak belanja bansos
Pendamping PKH di Belitung puji kelancaran penyaluran bansos oleh Pos Indonesia. (Dok. Pos Indonesia) Sri Mulyani menambahkan, Kementerian Sosial (Kemensos) yang dipimpin Tri Rismaharini jadi yang paling banyak membelanjakan anggaran untuk bansos sampai Mei ini. Belanja bansos yang dilakukan Kemensos hingga Mei 2024 sebesar Rp37,4 triliun.
"Dari mulai PKH 10 juta penerima hingga Kartu Sembako 18,7 juta kelompok penerima," kata Sri Mulyani.
Baca Juga: KPK Ungkap Kualitas Bansos Presiden saat Pandemik COVID-19 Dikurangi
2. Belanja bansos yang dilakukan kementerian lain
Warga memanfaatkan layanan BPJS Keliling untuk pendaftaran aplikasi mobile Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan di kawasan Pasar Tradisional Johar Semarang, Jumat (14/7/2023). (IDN Times/Dhana Kencana) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Belanja bansos juga dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebesar Rp19,3 triliun. Hal itu digunakan untuk Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ke 96,8 juta peserta.
Lalu ada juga Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Riset Teknologi (Kemendikbudristek) yang diberikan anggaran untuk bansos sebesar Rp11,9 triliun. Anggaran itu digunakan untuk bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) berupa beasiswa bagi 8 juta siswa dan beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah bagi 766,7 ribu mahasiswa.
"Kementerian Agama sebesar Rp1,6 triliun juga dalam bentuk PIP dan KIP ini, tapi untuk sekolah yang berbasis agama 1,5 juta untuk siswa PIP dan 47 ribu mahasiswa untuk Kartu Indonesia Kuliah, sedangkan bantuan-bantuan sosial akibat daerah atau masyarakat yang mengalami bencana alam itu ada Rp100 miliar yang sudah dicairkan," tutur Sri Mulyani.
Baca Juga: Heboh Wacana Bansos Korban Judi Online