BEI Pastikan Anggota Bursa Aman dari Serangan Ransomware PDN
Server PDN terkena serangan ransomware pada 20 Juni 2024
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengonfirmasi sampai saat ini belum ada anggota bursa (AB) yang terdampak serangan ransomware pada Pusat Data Nasional (PDN).
Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur Perdagangan dan Anggota BEI, Irvan Susandy kepada wartawan seperti dikutip Senin (1/7/2024).
"Teman-teman menyampaikan bahwa sejauh ini belum ada informasi dari AB yang terkena impact dari hal ini," ujar Irvan.
1. Serangan siber ke PDN terjadi pada 20 Juni 2024
Sebelumnya diberitakan, PDN mengalami gangguan sejak Kamis, 20 Juni 2024. Gangguan disebabkan serangan siber berjenis ransomware yang mempengaruhi beberapa layanan publik, termasuk layanan imigrasi.
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengidentifikasi serangan tersebut dilakukan dengan ransomware yang diberi nama Brain Cipher Ransomware, pengembangan terbaru dari ransomware lockbit 3.0.
Serangan tersebut dimulai dengan upaya penonaktifan fitur keamanan Windows Defender pada 17 Juni 2024, yang memungkinkan aktivitas malicious pada 20 Juni 2024. Aktivitas tersebut termasuk instalasi file malicious, penghapusan file system penting, dan penonaktifan layanan yang sedang berjalan.
"Perlu kami sampaikan bahwa insiden pusat data sementara ini adalah serangan siber dalam bentuk ransomware dengan nama Brain Cipher Ransomware. Ransomware ini adalah pengembangan ransomware dari Lockbit 3.0," ujar Kepala BSS, Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian.
Baca Juga: PDN Kena Ransomware, Layanan KIP Kuliah Kemendikbud Ikut Terganggu