TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bahlil Sebut LG Siap Relokasi Pusat R&D dari China ke Indonesia

LG ingin memperkuat komitmen investasi kendaraan listrik

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia saat ditemui awak media di kantornya, Senin (25/4/2022). (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyebutkan LG siap merelokasi pusat penelitian dan pengembangannya atau Research and Development (R&D) dari China ke Indonesia.

Hal itu semakin menegaskan komitmen LG dalam mengembangkan ekosistem industri kendaraan listrik di Indonesia.

"Saya mendampingi Bapak Presiden untuk menerima LG secara khusus, di mana LG selain membangun EV (Electronic Vehicle) baterai yang terintergrasi dari hulu ke hilir, nantinya LG Electronics itu juga akan melakukan relokasi dari China ke Indonesia, termasuk R&D (Research & Development)," ujar Bahlil dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Senin (1/8/2022).

Rencana relokasi tersebut dianggap Bahlil sebagai kabar positif bagi Indonesia yang tengah gencar mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri.

Maka dari itu, sambung Bahlil, Kementerian Investasi/BKPM bakal memfasilitasi rencana LG tersebut dari mulai tahap perizinan sampai dengan realisasinya.

Baca Juga: Bahlil Klaim Banyak Negara Ingin Investasi di IKN Nusantara

Baca Juga: Tiba di Tanah Air, Jokowi Bawa Oleh-Oleh Investasi dari Asia Timur

1. LG serius garap grand package investasi di Indonesia

PLN menyiapkan kendaraan listrik dan juga Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk para delegasi G20. (Dok. PLN)

Di sisi lain, Vice Chairman/CEO LG Corporation, Brian Kwon mengatakan komitmen pihaknya tersebut tak terlepas dari keseriusan Pemerintah Indonesia dalam mengembangkan energi terbarukan di Indonesia.

Brian pun menjelaskan, LG Corporation saat ini serius berkomitmen merealisasikan investasi industri baterai listrik terintegrasi di Indonesia dengan recana investasi grand package
mencapai 9,8 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau senilai Rp142 triliun.

Selain itu, perusahaan asal Korea Selatan (Korsel) tersebut juga berencana untuk berkontribusi dalam konsep pengembangan smart
city di Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Kami harapkan perhatian khusus Pemerintah Indonesia agar investasi grand package tersebut bisa berjalan dengan sesuai dengan rencana. Selain itu, kami juga akan merelokasi pusat R&D LG lectronics kami di China ke Indonesia," kata Brian.

Lebih lanjut, Brian menyampaikan perlunya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia agar dapat mengimbangi masuknya alih teknologi dari Korea Selatan ke Indonesia.

2. Indonesia dapatkan komitmen investasi dari Korsel lebih dari Rp100 triliun

ilustrasi investasi (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara itu, dalam kunjungan kerja ke Seoul, Korsel beberapa waktu laku, Presiden Joko "Jokowi" Widodo bertemu langsung dengan 10 pimpinan perusahaan asal Negeri Ginseng tersebut.

Kesepuluh pimpinan perusahaan itu memiliki minat investasi baru dan ada juga yang berencana melakukan perluasan investasinya ke Indonesia.

"Dalam pertemuan tersebut tercatat adanya komitmen investasi sebesar 6,72 miliar dolar AS atau setara dengan Rp100,69 triliun," ucap Bahlil.

Korsel sendiri tercatat sebagai negara kelima dengan total investasi terbesar di Indonesia. Data Kementerian Investasi/BKPM menunjukkan bahwa realisasi investasi Korsel di Indonesia sejak 2017 hingga 2022 mencapai 9,08 miliar dolar AS.

Baca Juga: Ajak CEO Korsel Investasi di Indonesia, Jokowi: Ada Kendala Lapor Saya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya