3 Strategi DAN+DAN Bertahan di Industri Kecantikan Selama 1 Dekade
DAN+DAN telah mengoperasikan lebih dari 220 gerai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pandemik COVID-19 yang telah berlangsung selama hampir dua tahun tak lantas membuat industri kecantikan dan kesehatan Indonesia surut. Industri tersebut justru mampu mengalami pertumbuhan yang signifikan.
Riset statista.com mengestimasi industri kecantikan dan perawatan pribadi setiap tahunnya mengalami pertumbuhan sekitar 5,34 persen (CAGR 2022-2026).
Tak heran jika kemudian DAN+DAN juga terus konsisten selama satu hampir satu dekade berkiprah di industri kecantikan dan kesehatan Indonesia.
Mengusung slogan ‘Fun Healthy Beauty’, DAN+DAN secara konsisten berupaya untuk memenuhi kebutuhan sekaligus mengedukasi konsumen mengenai dunia kecantikan dengan cara yang unik dan menyenangkan.
Dengan fokus distribusi outlet di area Jabodetabek, kini DAN+DAN telah mengoperasikan lebih dari 220 gerai yang mencakup area Serang, Cilegon, Cikarang, dan bahkan Bandung.
Capaian DAN+DAN dalam memajukan industri kecantikan serta ekonomi digital membuat ShopeePay mengapresiasi brand retail tersebut melalui penghargaan Shopee Super Awards 2021 dalam kategori Super Retail Non-FMCG ShopeePay Merchant.
Shopee Super Awards 2021 sendiri merupakan acara penghargaan yang diselenggarakan oleh Shopee dalam rangka mengapresiasi berbagai pihak dan figur yang turut menjadi penggerak ekonomi digital di Indonesia.
CEO DAN+DAN, Vania Lo pun membagikan tiga strategi kunci yang dijalankan DAN+DAN untuk tetap eksis di tengah geliat industri kecantikan saat ini.
Baca Juga: [WANSUS] Farian Kirana: Lion Parcel Sanggup Bertahan Kala Pandemik
Baca Juga: 5 Alasan Bersyukur Bikin Kamu Mampu Bertahan di Masa Sulit
1. Harmonisasi layanan dan brand positioning dengan target pasar yang tepat
Sejak pertama kali berdiri pada 2013 silam, Vania menyampaikan, DAN+DAN selalu konsisten untuk menyasar masyarakat di area perumahan.
Hal tersebut disebabkan situasi yang menunjukkan bahwa produk kecantikan dan kesehatan kurang aksesibel sehingga masyarakat harus pergi ke pusat perbelanjaan yang notabenenya memakan waktu perjalanan.
DAN+DAN pun melihat kondisi tersebut sebagai peluang untuk hadir lebih dekat di tengah masyarakat. DAN+DAN ingin kehadirannya menjadi ‘teman’ yang selalu bisa membantu memenuhi kebutuhan kecantikan dan kesehatan masyarakat.
“Sebagai sebuah bisnis, kita tidak bisa memuaskan seluruh segmen pasar dan kalangan karena tiap kelompok memiliki kebutuhan yang beragam sehingga membutuhkan strategi pendekatan yang berbeda pula. Untuk itu, mengerucutkan target pasar dapat membantu kita untuk menghadirkan produk dan layanan yang tepat sasaran serta efektif," kata Vania, dalam keterangan tertulis yang diperoleh IDN Times, Rabu (9/2/2022).
Editor’s picks
Dengan mengidentifikasi target pasar, sambung Vania, DAN+DAN dapat menyelaraskan rancangan strategi bisnis untuk membangun basis pelanggan yang loyal. Lokasi gerai yang ada di sekitar perumahan memperkuat konsep brand positioning kami sebagai ‘toko kosmetik tetangga’.
"Kami berusaha untuk menjalin hubungan yang erat dengan konsumen melalui personal selling sehingga lambat laun kedekatan maupun kepercayaan konsumen akan semakin terbangun dan bisa membentuk loyalitas konsumen DAN+DAN yang kuat,” tutur dia.
Baca Juga: 5 Cara Membantu UMKM tetap Bertahan di Tengah Pandemik