TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

114 Pekerja Tekstil Kena PHK di Jawa Barat Agustus 2024

Badai PHK masih terus terjadi di industri tekstil Tanah Air

ilustrasi PHK (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Pemutusan Hubungan Kerja alias PHK masih terjadi di industri tekstil dalam negeri pada Agustus 2024. Hal itu membuat badai PHK di sektor tersebut terus berembus sejak Januari atau berlangsung selama 8 bulan.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN), Ristadi, mengatakan, pihaknya mendapat laporan ada ratusan PHK yang terjadi sepanjang bulan kemerdekaan.

"Ada laporan sekitar 114-an pekerja terkena PHK selama Agustus di Jawa Barat," kata Ristadi kepada IDN Times, Rabu (4/9/2024).

Baca Juga: Ngeri, Kerugian Negara dari Impor Tekstil Ilegal Ditaksir Rp6,2 T

1. Ada 700-an pekerja tekstil kena PHK sejak Juni hingga Juli

Infografis 10 Provinsi dengan Kenaikan Jumlah PHK Tertinggi di Indonesia (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelum itu, Ristadi mengungkapkan sejumlah pabrik tekstil di Jawa Tengah terlebih dahulu melakukan PHK terhadap karyawannya.

"Sejak Juni sampai dengan sekarang terkonfirmasi empat perusahaan di Jateng lakukan PHK sekitar 700-an pekerja," kata dia.

Baca Juga: Gawat! PHK Tembus 46 Ribu Kasus per Agustus

2. 13.800 pekerja tekstil kena PHK dalam 6 bulan pertama 2024

Infografis 8 Pabrik Tekstil di Jabar dan Jateng PHK Massal (IDN Times/Aditya Pratama)

Di sisi lain, Ristadi juga mengungkapkan, ada lebih dari 13.000 pekerja tekstil yang terpaksa kehilangan pekerjaannya selama paruh pertama tahun ini.

Pekerja tekstil yang terkena PHK itu pun tersebar di Jawa Barat dan juga Jawa Tengah.

"Akhir Mei kami rilis data PHK Januari sampai dengan Mei 2024, ada 10.800 (terkena PHK) di industri sektor tekstil. Pengurus KSPN mendapatkan update pada awal Juni 2024 adanya tambahan lebih dari 3.000 orang terkena PHK. Total semuanya jadi 13.800 orang," tutur Ristadi.

Baca Juga: Belasan Pekerja CNN Indonesia Kena PHK Usai Bentuk Serikat Pekerja

3. Total 46 ribu orang kena PHK sejak awal 2024

Ilustrasi PHK. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah mengungkapkan jumlah PHK di Indonesia per Agustus 2024 mencapai 46 ribu orang. Angka tersebut mencakup seluruh PHK dalam delapan bulan pertama tahun ini, alias kumulatif dari Januari hingga Agustus.

"PHK per Agustus itu 46 ribu," kata Ida kepada jurnalis di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (2/8/20240.

Dia menjelaskan, sektor yang paling banyak mengalami pemutusan hubungan kerja adalah industri manufaktur, khususnya di bidang tekstil, garmen, dan alas kaki. Menurutnya, industri pengolahan, yang meliputi sektor-sektor tersebut, menjadi yang paling banyak melakukan PHK.

"Yang terbanyak, manufaktur, tekstil. Masih industri pengolahan ya, industri pengolahan itu tekstil, garmen, alas kaki," ujar Ida.

Baca Juga: 500-an Pekerja Tekstil di Bandung Bakal Kena PHK Bulan Depan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya