Pertamina Dukung Pengembangan KEK Arun Lhokseumawe
Akan dibangun menjadi kawasan industri hijau
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Entitas BUMN bersinergi mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe menjadi kawasan industri hijau.
Kerja sama lintas BUMN ini diwujudkan melalui penandatanganan Head of Agreement Penyertaan Modal di PT Patriot selaku Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK Arun Lhokseumawe di mana PT Pertamina (Persero) bersama PT Pupuk Iskandar Muda, PT Pelindo, dan PT Pembangunan Aceh mengambil peran strategis tersebut.
Disaksikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo dan Menteri BUMN Erick Thohir, perjanjian tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Muda Budi Santoso Syarif, Direktur Utama PT Pelindo Arif Suhartono, dan Direktur Utama PT Pembangunan Aceh Ali Mulyagusdin di acara Peresmian Pabrik NPK Chemical Aceh Utara, Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Senin (10/2).
Baca Juga: Kinerja Pertamina Semakin Baik Dengan Dukungan Dari Menteri BUMN
1. Punya potensi besar untuk berkembang di pasar internasional
KEK Arun Lhokseumawe dengan luas 2.600 hektare akan fokus pada sektor energi, petrokimia, agro industri pendukung ketahanan pangan, logistik, serta industri penghasil kertas kraft.
Selain itu wilayah ini juga memiliki potensi di pengembangan industri perikanan dan industri pertanian dengan dukungan komoditas unggulan seperti sawit, kopi, kakao, karet, kelapa, minyak atsiri dan lain-lain.
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa KEK Arun Lhokseumawe memiliki potensi besar untuk berkembang di pasar perdagangan internasional khususnya ASEAN, sehingga membangun KEK Arun Lhokseumawe menjadi kawasan industri hijau sangatlah penting.
“Kita harapkan kawasan KEK Arun Lhokseumawe ini nanti menjadi kawasan industri hijau. Investor sudah akan mulai masuk dan kita harapkan ini akan berpengaruh pada PDRB Provinsi Aceh. Perkiraan Kementerian BUMN bisa mempengaruhi 7 persen dari PDRB di Aceh,” ungkap Jokowi.
Baca Juga: Pemerintah Percepat Bayar Kompensasi, Arus Kas Pertamina Semakin Kuat