TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PaDi UMKM Konsisten Perluas Jaringan Pasar hingga Ke Luar BUMN

PaDi UMKM catatkan transaksi hingga Rp7,5 triliun

(Kiri-kanan) Executive Vice President Divisi Digital Business & Technology Telkom Komang Budi Aryasa, Direktur Digital Business Telkom Muhamad Fajrin Rasyid, CEO PaDi UMKM Jimmy Karisma Ramadhan, dan Vice President Corporate Communication Telkom Andri Herawan Sasoko dalam acara Media Gathering PaDi UMKM di Jakarta, Kamis (3/8). (Dok. Telkom)

Jakarta, IDN Times - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menghadirkan platform digital bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), yaitu PaDi UMKM yang berada di bawah umbrella brand Leap-Telkom Digital (Leap). 

Sebagai e-commerce pengadaan produk barang dan jasa secara Business to Business (B2B), PaDi  UMKM hadir memfasilitasi para pelaku UMKM agar memperoleh akses jaringan pasar yang lebih luas, serta membuka jalan transaksi dengan berbagai BUMN. 

“PaDi UMKM menjadi upaya Telkom agar para pelaku UMKM dapat lebih sejahtera, sekaligus mendorong adopsi digital yang berimbas pada peningkatan kemampuan digital masyarakat agar terciptanya kedaulatan digital di Indonesia,” ujar Direktur Digital Business Telkom Muhamad Fajrin Rasyid pada Media Gathering PaDi UMKM, Kamis (3/8). 

Baca Juga: Telkom Digitalisasi UMKM Lewat Skema Bisnis Konsinyasi Logee

1. Perluas jaringan pasar hingga ke luar BUMN

PaDi UMKM 2023/Humas

Hampir tiga tahun berkontribusi, 94 BUMN dengan lebih dari 10.000 buyer group telah menjadikan PaDi UMKM sebagai platform digital untuk pengadaan kebutuhan kantornya. Saat ini, PaDi UMKM pun sedang memperluas jaringan pasar hingga ke luar BUMN. 

Hingga pertengahan 2023, PaDi UMKM mencatatkan total transaksi Rp7,5 triliun dari lebih 340 ribu transaksi di 100 ribu UMKM. Nilai tersebut tak hanya berasal dari BUMN, namun juga dari luar BUMN (swasta) yang terdaftar di platform PaDi UMKM.  

Sementara sepanjang 2022, total nilai transaksi UMKM di PaDi UMKM mencapai lebih dari Rp5 triliun, mengalami kenaikan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dengan nilai transaksi Rp1,8 triliun pada 2021 dan Rp172 miliar pada 2020. 

Hasil positif tersebut dipicu oleh berbagai fitur yang memudahkan pelaku UMKM dalam  bertransaksi di PaDi UMKM, seperti fitur Invoice Financing yang membantu pendanaan modal usaha, fitur Request for Quotation (RFQ) yang membantu UMKM memenuhi permintaan kebutuhan barang atau jasa secara sekaligus dalam satu proses sistem digital.

2. PaDi UMKM juga menyelenggarakan kegiatan offline

PaDi UMKM Hybrid Expo 2023. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Bukan hanya mempertemukan pelaku UMKM dan BUMN secara daring, salah satu inisiatif yang dilakukan oleh PaDi UMKM untuk mendorong transaksi UMKM adalah melalui kegiatan Business Matching yang dilakukan berkala secara luring. 

Kegiatan ini telah terselenggara di banyak kota di Indonesia, seperti di Semarang, Denpasar, Batam, Makassar, Pontianak, Padang, Balikpapan, Jakarta, Bandung, dan terakhir di Kota Surabaya pada Mei 2023 lalu. 

Seluruh kegiatan Business Matching yang telah diselenggarakan oleh PaDi UMKM ini menghasilkan nilai total hingga lebih dari Rp447 miliar dan melibatkan lebih dari 220 UMKM. 

CEO PaDi UMKM Jimmy Karisma Ramadhan mengatakan, tidak hanya fokus pada peningkatan transaksi secara online, PaDi UMKM juga rajin menyelenggarakan kegiatan offline seperti Business Matching, Bazar UMKM Untuk Indonesia, maupun PaDi Expo. 

“Business Matching kami selenggarakan berkala dengan lokasi yang berbeda, sedangkan Bazar UMKM biasanya kami selenggarakan sebulan sekali dan melibatkan lebih dari 600 UMKM. Sementara PaDi Expo yang didukung oleh setiap BUMN, di tahun ini saja telah melibatkan hampir 400 UMKM,” katanya.

Baca Juga: PaDi UMKM Konsisten Dukung Pengembangan UMKM Indonesia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya