TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tren Crypto Drop, Harga Shiba Inu Malah Melonjak ke Rekor Baru

SHIB diperdagangkan di 0,000088 dolar AS per koin

Ilustrasi cryptocurrency. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times – Harga mayoritas uang kripto (cryptocurrency) dengan kapitalisasi pasar terbesar terjun bebas pada Rabu (27/10/2021). Namun, harga Shiba Inu justru mencapai rekor tertinggi baru setelah pembeli anonim membeli 277 miliar token tersebut.

Menurut CoinMarketCap pada Jumat, token yang juga dikenal dengan nama SHIB itu diperdagangkan di 0,000088 dolar AS per koin untuk pertama kalinya. Banyak yang percaya bahwa harga SHIB akan segera naik lagi menembus 0,0001 dolar AS.

Pada saat penulisan, Shiba Inu diperdagangkan pada 0,000087 dolar AS. Kapitalisasi pasarnya telah melonjak menjadi 42,3 miliar dolar AS, tepat di bawah Polkadot yang senilai 42,8 juta dolar AS.

Namun di sisi lain, pangsa pasar Dogecoin telah merosot ke posisi kesebelas menjadi 31,3 miliar dolar AS. Jika SHIB menjaga relinya, pangsa pasarnya diyakini akan mengalahkan posisi DOT dan XRP di sepuluh besar.

Baca Juga: Tajir Melintir! Kekayaan Bersih Elon Musk Dekati Rp4.200 Triliun

Baca Juga: Penemu Ethereum Sumbang 50 Triliun Koin Shiba Inu untuk Bantu India

1. Lonjakan Shiba abaikan pernyataan Elon Musk

Ilustrasi Mata Uang Kripto/Cryptocurrency. (IDN Times/Aditya Pratama)

Reli Shiba Inu tersebut terjadi di tengah sejumlah kabar negatif bagi koin itu. Salah satunya datang dari miliarder Elon Musk. Awal minggu ini CEO Tesla itu mengatakan dia tidak memiliki cryptocurrency selain Dogecoin, Bitcoin dan Ethereum.

“Seperti yang saya katakan sebelumnya, jangan pertaruhkan pertanian di crypto!” tulis Musk di Twitternya. “Nilai sejati adalah membangun produk & memberikan layanan kepada sesama manusia, bukan uang dalam bentuk apa pun.”

Salah satu faktor lain yang diyakini mendorong nilai Shiba Inu adalah karena pasar percaya pada rumor bahwa koin ini akan segera ditambahkan ke platform perdagangan populer Robinhood.

Baca Juga: Miliarder AS Sebut Cryptocurrency Bakal Tidak Ada Nilainya

2. Kenaikan Shiba Inu terjadi saat cryptocurrency secara umum anjlok

Ilustrasi Investasi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Kenaikan Shiba Inu itu terjadi di saat cryptocurrency lainnya anjlok secara umum, di mana pangsa pasar kripto keseluruhan tercatat anjlok mencapai ratusan miliar dolar.

Data Blockchain menunjukkan itu kemungkinan terjadi karena orang menjual aset mereka. Penjualan aset sering terjadi ketika Bitcoin dan cryptocurrency lainnya mencapai rekor tertinggi, sebagaimana dilaporkan media Inggris INews.

“Perkiraan rasio leverage akan mencapai level tertinggi dalam setahun. Tampaknya jelas bahwa pasar terlalu banyak dimanfaatkan sekarang,” kata Ki Young Ju, CEO perusahaan analitik data CryptoQuant, kepada CoinDesk.

“Kita akan melihat beberapa volatilitas dengan likuidasi besar segera.”

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya