TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Beberkan 3 Fokus Transformasi Digital, Kunci Pemulihan Global

Ekonomi digital sumbang 15,5 persen ekonomi dunia

Konferensi pers Presiden RI, Joko "Jokowi" Widodo, usai acara G20 Indonesia 2022 pada Rabu (16/11/2022). (youtube.com/Kominfo TV)

Jakarta, IDN Times – Presiden Joko “Jokowi” Widodo menyampaikan bahwa Presidensi G20 Indonesia mendorong transformasi digital untuk mempercepat pemulihan ekonomi global. Sebab, menurutnya, ekonomi digital adalah kunci masa depan ekonomi dunia.

Sejauh ini, ekonomi digital menyumbang 15,5 persen produk domestik bruto (PDB) global. Di masa pandemi, ekonomi digital menjadi pilar ketahanan karena membuka peluang masyarakat kecil menjadi bagian dari rantai pasok global.

“Di bawah Presidensi Indonesia, digital economy working group sudah mulai berjalan. Tahun ini G20 juga mendorong pengembangan startup potensial melalui digital innovation network,” ungkap Jokowi saat membuka sesi ketiga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada Rabu (16/11/2022).

Baca Juga: Menkominfo: Transformasi Digital di G20 Jadi Bahasan Pemimpin Dunia

Baca Juga: Jokowi: Ekonomi Digital Kunci Masa Depan Dunia

1. Kesetaraan akses digital dalam pengembangan transformasi

ilustrasi akses digital (pexels.com/Mati Mango)

Presiden menyampaikan tiga hal yang harus menjadi fokus utama dalam pengembangan transformasi digital.

Fokus pertama adalah kesetaraan akses digital. Presiden menyebutkan ada 2,9 miliar penduduk dunia belum terhubung dengan internet, termasuk 73 persen penduduk negara kurang berkembang.

“Infrastruktur digital juga belum merata. Ada 390 juta orang tinggal di wilayah tanpa internet nirkabel. Ketimpangan ini harus segera kita perbaiki. G20 harus dapat memobilisasi investasi untuk membangun infrastruktur digital yang terjangkau bagi semua,” kata Jokowi.

Baca Juga: Anak Muda Diminta Lawan Paham Radikal Lewat Konten Digital

2. Literasi digital berpartisipasi menjangkau ekonomi masa depan

ilustrasi seseorang belajar literasi digital di Indonesia (unsplash.com/@pradasg)

Hal yang menjadi fokus selanjutnya adalah literasi digital. Presiden mengatakan, literasi digital harus menjangkau semua lapisan agar dapat berpartisipasi dalam ekonomi masa depan.

"Melek digital bukan sekedar pilihan melainkan sebuah keharusan," kata Jokowi. Oleh sebab itu, Presiden menekankan G20 harus menggerakkan kerja sama penguatan kapasistas digital bagi negara berkembang.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya